POSKOTA.CO.ID - Keberhasilan Persib Bandung menjuarai Liga 1 musim 2024–2025 disambut penuh sukacita oleh masyarakat Jawa Barat. Namun di balik euforia tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil sikap tegas yang langsung menjadi sorotan.
Meski menyampaikan rasa bangganya atas prestasi tim kebanggaan warga Tatar Pasundan itu, Dedi memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memberikan bonus kepada skuat Persib.
“Persib adalah klub profesional. Pemerintah harus menghargai profesionalisme itu. Tidak boleh ada anggaran pemerintah yang diarahkan untuk klub sepak bola, meskipun mereka membawa nama daerah,” ujar Dedi Mulyadi dikutip Poskota pada Selasa 13 Mei 2025.
Dedi menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga prinsip tata kelola pemerintahan yang sehat dan menghindari potensi politisasi olahraga. Ia juga menolak jika kemenangan Persib dimanfaatkan untuk kepentingan politik pihak tertentu.
“Jangan sampai kemenangan Persib dipolitisasi. Sejak dulu saya menjaga posisi itu. Sepak bola harus tetap menjadi kebanggaan rakyat, bukan alat politik,” tegasnya.
Baca Juga: Persib Tunjukkan Mental Juara, Gagalkan Kemenangan Barito di Detik Terakhir
Meski tanpa kucuran dana APBD, Dedi Mulyadi menyebut tetap akan memberikan apresiasi secara pribadi. Ia pun berencana menyambut para pemain, pelatih, dan ofisial Persib di Gedung Sate sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan mereka di lapangan hijau.
“Ada apresiasi pribadi dari saya, tapi tidak bersumber dari APBD. Kita tetap hormati perjuangan mereka,” kata Dedi.
Langkah Gubernur Dedi ini mendapat beragam reaksi dari publik. Sebagian mengapresiasi ketegasannya menjaga aturan, sementara yang lain berharap pemerintah tetap menunjukkan dukungan moral dan fasilitas kepada klub yang telah mengharumkan nama Jawa Barat di kancah nasional.