Darius Sinathrya turut mengecam insiden pelemparan bus tim Persik Kediri oleh oknum Aremania dan menyebut seperti tidak belajar dari Tragedi Kanjuruhan. (Sumber: Poskota/Dzikri)

HIBURAN

Tak Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Darius Sinathrya Turut Kritik Aremania soal Pelemparan Bus Persik

Senin 12 Mei 2025, 18:06 WIB

POSKOTA.CO.ID - Stadion Kanjuruhan kembali menjadi saksi laga kandang Arema FC dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pada Minggu, 11 Mei 2025.

Setelah lebih dari dua tahun "terasing" dari kandang akibat dampak Tragedi Kanjuruhan 2022, Arema FC akhirnya kembali berlaga di rumah sendiri.

Namun, euforia kepulangan tersebut berakhir kurang memuaskan. Singo Edan harus menelan kekalahan telak 0-3 dari rival Jawa Timur mereka, Persik Kediri.

Kekalahan ini memicu kemarahan sebagian kelompok suporter fanatik Arema, yakni Aremania yang melempar batu ke arah bus tim tamu.

Baca Juga: Bus Persik Kediri Diserang Oknum Suporter, Arema FC Minta Maaf

Aksi anarkis ini mengakibatkan kerusakan pada bus Persik Kediri dan melukai pelatih kepala mereka, Divaldo Alves.

Insiden tersebut langsung mengundang reaksi keras dari publik, pecinta sepak bola nasional, dan warganet.

Darius Sinathrya Kritik Aremania

Suara lantang datang dari selebritas sekaligus pengamat sepak bola, Darius Sinathrya.

Lewat akun media sosial X miliknya, Darius mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku suporter Arema.

Baca Juga: Digilas Persik Kediri, Arema FC Telan Kekalahan Pertama di Stadion Kanjuruhan

“Cerita lama, kelakuan sama,” tulis Darius dikutip pada Senin, 12 Mei 2025.

Komentar Darius disambut banyak netizen dengan nada serupa. Beberapa menyarankan agar Arema FC mendapat sanksi tegas seperti degradasi demi memberi efek jera.

Sementara netizen lainnya bahkan menyerukan agar Arema dan Malang dibekukan dari segala aktivitas sepak bola nasional.

“Harusnya dulu klubnya degradasi ke Liga 3, supaya jadi pelajaran buat tim lain,” ucap netizen.

Baca Juga: Susunan Pemain dan Link Live Streaming Arema FC vs Persik Kediri, Kick Off Pukul 15.30 WIB

“Malang harus steril dari sepak bola dan suporter-suporternya. Udah cukup, udah jadi tempat gak cocok buat sepak bola. Gak usah ada sepak bola khusus daerah Malang,” kata netizen.

Skeptisisme terhadap ketegasan PSSI

Hingga kini proses hukum Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 135 orang masih belum tuntas.

Banyak yang memprediksi hukuman ringan seperti laga tanpa penonton akan kembali diterapkan tanpa ada perubahan signifikan.

Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 menjadi salah satu insiden paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.

Baca Juga: Arema FC Kembali ke Kanjuruhan, Ze Gomes Ajak Aremania Penuhi Stadion

Gas air mata yang ditembakkan aparat ke tribun menyebabkan banyak suporter sesak napas, terinjak, dan kehilangan nyawa.

Kini, dua tahun setelahnya insiden kekerasan kembali terjadi dengan melempari bus Persik Kediri.

Hal ini memunculkan pertanyaan besar apakah suporter Arema FC benar-benar telah belajar dari Tragedi Kanjuruhan? Dan apakah PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia mampu bersikap tegas untuk menciptakan atmosfer stadion yang aman?

Tags:
Persik KediriArema FC sanksi PSSIDarius Sinathrya kritik AremaniaTragedi Kanjuruhan

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor