Ia bahkan mengakui bahwa selama ini selalu memberikan pembelaan terhadap suaminya, walaupun banyak netizen yang memperingatkan tentang gelagat mencurigakan dari Safnoviar.
“Dulu setiap kali aku curiga, dia selalu bantah dengan tegas, bahkan balik marah dan playing victim. Bukannya menenangkan, malah membuatku merasa bersalah,” lanjutnya.
Skema manipulatif ini, menurut Dilan, membuatnya semakin buta terhadap fakta yang sebenarnya.
Kecurigaan Lama yang Sempat Diabaikan
Dilan juga mengungkap bahwa sebelumnya sudah ada laporan bahwa suaminya masih aktif di aplikasi Tinder. Namun, saat dikonfrontasi, Safnoviar berdalih bahwa akun tersebut bukan miliknya, dan hanya digunakan oleh orang lain yang mencuri fotonya. Karena tidak memiliki bukti saat itu, Dilan memutuskan untuk percaya.
“Banyak yang bilang ketemu dia di Tinder. Tapi dia ngeles, katanya bukan dia. Masuk akal waktu itu, dan aku percaya. Ternyata aku salah,” ujarnya menyesal.
Kritik terhadap Akun “Produk Kendal”
Di tengah ramainya isu perselingkuhan, muncul akun TikTok bernama “Produk Kendal” yang membeberkan dugaan hubungan gelap Safnoviar.
Namun alih-alih merasa terbantu, Dilan justru mengecam tindakan akun tersebut. “Jangan bilang Produk Kendal berjasa. Kalau dia niat bantu, harusnya langsung kontak aku kayak mbak-mbak lainnya, bukan buat konten,” tegas Dilan.
Ia menilai bahwa akun itu hanya mencari ketenaran dari penderitaan orang lain. Dalam pernyataan penutupnya, Dilan menyatakan kesabarannya sudah habis dan berencana untuk membongkar perilaku tidak etis akun tersebut di TikTok.
Kasus seperti yang dialami Dilan Janiyar memperlihatkan bagaimana seorang korban dalam hubungan toksik bisa berada dalam posisi “denial” atau penyangkalan berkepanjangan.
Di sisi lain, pelaku yang melakukan gaslighting atau memutarbalikkan fakta sering kali membuat korban merasa bahwa mereka yang salah. Ini menyebabkan korban terlambat menyadari bahwa dirinya telah dikhianati.
Respons Warganet dan Dukungan Publik
Kisah Dilan Janiyar mengundang gelombang simpati dari netizen Indonesia. Banyak yang menyayangkan bahwa perempuan dengan latar belakang publik figur harus mengalami pengkhianatan secepat itu dalam rumah tangganya.
.jpg)
.jpg)
.png)
