Potret pemain naturalisasi Timnas Indonesia saat perilisan jersey baru. (Sumber: Instagram/@erspo)

OLAHRAGA

Media Jepang Sindir Timnas Indonesia: 'Selama Andalkan Naturalisasi, Tidak akan Jadi Ancaman Bagi Jepang'

Senin 12 Mei 2025, 20:18 WIB

POSKOTA.CO.ID - Media olahraga ternama Jepang, Soccer Digest Web, melontarkan pernyataan yang cukup menyentil perkembangan Timnas Indonesia, terutama terkait kebijakan pemain naturalisasi.

Seperti diketahui, saat ini tim Garuda diperkuat oleh pemain-pemain keturunan dalam mayoritas skuadnya.

Hasilnya memang terbukti instan, pemain-pemain keturunan yang memang jadi formula jangka pendek PSSI mampu memberikan dampak bagus.

Bagi Indonesia, tantangannya kini adalah menjadikan pemain lokal sebagai tulang punggung, sambil tetap memanfaatkan pemain keturunan secara cerdas untuk memperkuat skuad.

Baca Juga: Manchester United Mengalami Musim Terburuk Sepanjang Sejarah di Liga Inggris

Sindiran Tajam Media Jepang

Dalam artikelnya, Soccer Digest menyebut bahwa selama Indonesia terus bergantung pada pemain naturalisasi, maka kecil kemungkinan Garuda akan menjadi rival yang serius bagi Timnas Jepang.

“Selama Indonesia masih mengandalkan pemain naturalisasi, kecil kemungkinan mereka akan menjadi ancaman sebagai rival,” tulis Soccer Digest Web dalam artikelnya pada awal Mei 2025.

Pernyataan ini muncul di tengah tren peningkatan performa Timnas Indonesia, yang memang banyak diperkuat oleh pemain keturunan seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Kevin Diks, hingga Ole Romeny.

Meski Indonesia kini tampil lebih kompetitif di level Asia, media Jepang menilai kekuatan tersebut masih belum mencerminkan kemajuan internal pembinaan sepak bola nasional.

Soccer Digest juga menyoroti bahwa Timnas Jepang memiliki filosofi yang berbeda.

Mereka jarang menggunakan pemain naturalisasi karena adanya aturan FIFA dan naturalisasi yang ketat di Jepang.

Bahkan mereka menyebut jika ada pemain asing yang tinggal dan bermain di Jepang, mereka sulit untuk bergabung dengan Samurai Biru karena sistem regulasi yang tidak fleksibel.

“Bahkan jika ada pemain yang datang ke Jepang dan ingin dinaturalisasi, aturan ketat FIFA menghalangi mereka untuk bergabung dengan tim nasional Jepang.”

Baca Juga: Resmi! Xabi Alonso Ditunjuk Jadi Pelatih Baru Real Madrid Gantikan Carlo Ancelotti

Naturalisasi Jadi Strategi Jangka Pendek

Di Indonesia sendiri, kebijakan naturalisasi belakangan ini memang dipercepat sebagai bagian dari strategi jangka pendek untuk mendongkrak prestasi, terutama sejak era pelatih Shin Tae-yong.

Meski menuai hasil positif, seperti lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan tampil baik di Piala Asia 2023, banyak pihak mulai mempertanyakan ketergantungan jangka panjang pada pemain keturunan.

Sejumlah tokoh dan pengamat nasional juga telah menyuarakan pentingnya menyeimbangkan antara naturalisasi dan pembinaan pemain lokal sejak usia muda.

Komentar dari media Jepang ini bisa dianggap sebagai kritik membangun, yang mendorong Indonesia untuk tidak hanya fokus pada hasil instan melalui naturalisasi, tetapi juga memperkuat sistem kompetisi usia muda, pelatih lokal, dan ekosistem sepak bola nasional.

Namun, di sisi lain, publik sepak bola Indonesia juga bisa bangga bahwa kemajuan Timnas saat ini mulai diperhatikan oleh media luar, termasuk dari negara sepak bola sekuat Jepang.

Apalagi, Timnas Indonesia memang bersaing langsung di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga.

Tags:
Kualifikasi Piala Dunia 2026pemain naturalisasipemain keturunanJepangIndonesiaTimnas

Wildan Apriadi

Reporter

Wildan Apriadi

Editor