POSKOTA.CO.ID - Kebakaran yang melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Raden Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari pada Selasa, 6 Mei 2025, telah menorehkan duka mendalam.
Tiga balita, anak kandung dari Siska Amelia (SA), meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara satu anak lainnya mengalami luka serius dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kronologi Kejadian yang Mengguncang Publik
Menurut keterangan warga sekitar dan laporan awal dari pihak berwenang, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. Api melalap bangunan rumah dalam waktu singkat.
Baca Juga: Cara Cek Bantuan Sosial BPNT 2025, Saldo Rp600.000 Cair untuk Tahap 2
Ketika kejadian berlangsung, rumah dalam keadaan terkunci dari luar dan keempat anak ditinggalkan di dalam rumah. Upaya warga untuk menyelamatkan para balita terganjal oleh cepatnya penyebaran api dan keterbatasan akses masuk ke rumah.
Yang menjadi perhatian publik adalah keberadaan Siska Amelia saat kejadian berlangsung. Diketahui bahwa Siska tidak berada di rumah, melainkan tengah keluar membeli makanan.
Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa ia pergi bersama seorang pria yang diduga merupakan pacarnya.
Sosok Pria yang Diduga Pacar Siska
Hingga saat ini, identitas lengkap pria yang mendampingi Siska saat kebakaran masih belum dirilis secara resmi oleh kepolisian.
Namun, dari keterangan warga dan unggahan warganet, pria tersebut berinisial A dan disebut-sebut bekerja sebagai sekuriti di sebuah instansi pemerintahan di Kendari.
Hubungan Siska dengan pria tersebut memantik kontroversi di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan keputusan seorang ibu muda yang meninggalkan anak-anaknya, terutama balita, tanpa pengawasan dalam jangka waktu yang cukup lama hanya untuk alasan membeli makanan.
Sejumlah sumber menyebut bahwa Siska meninggalkan rumah sekitar pukul 11.30 WITA dan kembali pukul 14.00 WITA. Dalam rentang waktu tersebut, kebakaran telah terjadi dan menghanguskan seluruh bangunan tempat tinggalnya.
Reaksi Warganet dan Sorotan terhadap Siska Amelia
Pasca kejadian, akun TikTok pribadi milik Siska dengan nama pengguna @siskhaaml menjadi sasaran komentar netizen. Unggahan video dan foto-foto pribadinya yang sebelumnya tidak terlalu diperhatikan, kini dibanjiri ribuan komentar bernada kecaman, sindiran, hingga tuntutan moral.
Beberapa pengguna menyayangkan gaya hidup yang dipertontonkan oleh Siska. Di usia 23 tahun, ia telah memiliki lima anak dari tiga pernikahan berbeda. Aktivitasnya yang kerap terlihat berolahraga, nongkrong, dan membuat konten media sosial menjadi bahan kritik, terutama ketika dihadapkan dengan insiden tragis yang menimpa anak-anaknya.
Berikut beberapa komentar yang ramai diunggah ulang oleh pengguna media sosial:
"Anak 4 kecil, rutin gym, jogging, nongkrong, nikah udah 3 kali, serius nanya apa udah biasa ditinggal lama di rumah ya anaknya?” tulis pengguna X @widyasstt.
“Kalau pun ini murni kecelakaan, tetap ada unsur kelalaian yang harus dipertanggungjawabkan,” tambah pengguna lain dengan akun @bebanorangtua.
Baca Juga: Info Live Streaming Warriors vs Timberwolves di Game 3 Semifinal Wilayah NBA 2025
Peran Ibu Muda dalam Mengasuh Anak
Kejadian ini juga mengangkat diskursus lebih luas mengenai peran ibu muda dalam masyarakat. Di tengah perubahan sosial yang memungkinkan perempuan mengakses ruang publik lebih luas, tanggung jawab pengasuhan anak tetap menjadi beban utama.
Kasus ini menunjukkan betapa rapuhnya sistem pendukung terhadap perempuan muda yang menghadapi tekanan ekonomi, relasi personal yang tidak stabil, serta kurangnya edukasi mengenai pengasuhan.
Dalam konteks Siska Amelia, publik menuntut tanggung jawab moral atas kelalaiannya. Namun di sisi lain, tidak sedikit juga yang mengangkat pentingnya pendekatan yang lebih empatik dan dukungan psikososial bagi ibu-ibu muda dalam situasi rentan.
Tragedi yang dialami Siska Amelia dan anak-anaknya menjadi peristiwa yang tak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga membuka kembali perdebatan tentang tanggung jawab orang tua, kelalaian. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, publik berharap keadilan dan pelajaran yang berharga bisa muncul dari insiden memilukan ini.