POSKOTA.CO.ID - Warga yang lahir di weton Jumat Pahing patut bersyukur sekaligus waspada di tahun ini. Pasalnya, meski rezeki diprediksi akan mengalir deras, berbagai tantangan dalam kesehatan hingga hubungan asmara juga perlu diantisipasi. Berikut ulasan lengkapnya!
Tahun 2025 membawa beragam dinamika bagi mereka yang memiliki weton Jumat Pahing. Dengan jumlah neptu 15, hasil dari Jumat 6 dan Pahing 9, Jumat Pahing tergolong weton dengan potensi rezeki yang besar.
Namun, tahun ini bukan hanya tentang keberuntungan, tapi juga tantangan yang harus dihadapi.
“Kalau neptunya tinggi, wadah rezekinya juga besar. Jadi mau dapat rezeki besar-besar juga sangat bisa,” ujar Sabda Ning Ratu dalam kanal YouTubenya.
Namun, tak semua usia mendapatkan berkah rezeki yang sama. Usia 30–35 tahun dan 60–71 tahun menjadi kelompok yang paling beruntung karena rezekinya akan mengalir deras.
Sementara usia 12–17 tahun dan 42–48 tahun perlu berhati-hati karena tahun ini masuk masa xonk, alias rawan masalah keuangan.
“Sekalipun rezekinya besar, kalau tahun ini zonk ya tetap cepat habis. Jadi borosnya dikurangi dulu,” jelasnya.
Dari sisi kesehatan, Jumat Pahing juga diingatkan untuk menjaga pola makan. Penyakit seperti obesitas, diabetes, dan jantung rentan menyerang jika gaya hidup tidak dikendalikan.
“Awalnya dari doyan makan. Kalau nggak dijaga, tahun ini bisa kena obesitas, diabet, ataupun jantung,” terang Sabda Ning Ratu.
Urusan Asmara Weton Jumat Pahing
Bagi yang masih single, kejujuran berlebihan justru bisa menjadi bumerang. Terlalu terbuka bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
Sementara yang sudah memiliki pasangan, tahun ini diuji oleh potensi godaan dari pihak ketiga.
“Jumat Pahing itu memikat, jadi banyak lawan jenis yang mendekat. Kalau imannya nggak kuat, bisa jadi masalah,” pesannya.
Di sisi hubungan sosial, Sabda Ning Ratu menyebut bahwa pemilik weton Jumat Pahing perlu berhati-hati saat berinteraksi dengan orang yang memiliki neptu 17 (Kamis Pahing, Sabtu Kliwon) karena energi yang kurang selaras.
Sebaliknya, hubungan baik perlu dijalin dengan mereka yang memiliki neptu 9 (Senin Legi, Minggu Wage) karena justru bisa menjadi sumber bantuan, baik secara materiil maupun emosional.
“Yang neptu 9 akan memberikan pertolongan, bisa berupa rezeki, tenaga, atau support.”
Sabda Ning Ratu juga menawarkan produk kalender abadi 4000 tahun dan kalender Jayabaya yang bisa membantu menghitung weton dan memahami primbon Jawa secara lengkap.
Sebagai penutup, ia mengingatkan bahwa semua ini bukan untuk dipercayai sepenuhnya, melainkan dijadikan bahan pelajaran dan introspeksi diri.
“Ambil baiknya, buang buruknya. Ini ilmu titèn, bukan kepercayaan,” tutupnya.