POSKOTA.CO.ID - Sejak dimulainya operasional ibadah haji 2025, sebanyak 61.404 jemaah Indonesia telah tiba di Tanah Suci.
Mereka terbang melalui 158 kelompok terbang (kloter), menggunakan tiga maskapai utama, yaitu Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, M. Zein, mengungkapkan rincian jumlah jemaah berdasarkan maskapai yang dipilih.
Garuda Indonesia mengangkut 82 kloter dengan total 30.446 jemaah, Saudia Airlines mengangkut 69 kloter dengan 28.028 jemaah, sementara Lion Air mengoperasikan 7 kloter yang membawa 2.930 jemaah.
"Sebanyak 202.654 jemaah Indonesia telah memperoleh visa haji melalui sistem e-Hajj yang terhubung langsung dengan pemerintah Arab Saudi," terang Zein dalam keterangan pers yang diterbitkan pada Minggu, 11 Mei 2025.
Proses keberangkatan jemaah juga disertai dengan berbagai layanan di asrama haji, tempat mereka memulai perjalanan.
Baca Juga: Viral Bupati Lombok Tengah Gagal Berangkat Haji, Diduga Adanya "Permainan" di Kanwil Kemenag
Jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan, menerima bantuan biaya hidup sebesar SAR750, dan mendapatkan penguatan manasik.
Selain itu, Zein juga menyampaikan kabar duka terkait wafatnya delapan jemaah haji. Pemerintah, melalui kementerian terkait, telah memberikan layanan pemulasaraan, pemakaman, dan pelaksanaan badal haji, serta memastikan hak-hak jemaah yang wafat terlindungi melalui asuransi haji.
Sementara itu, 21 kloter berikutnya dijadwalkan untuk membawa 8.261 jemaah yang berasal dari berbagai embarkasi di Indonesia.
Kementerian Agama akan terus memberikan informasi terbaru mengenai pelaksanaan ibadah haji ini dan mengimbau masyarakat untuk senantiasa mendoakan keselamatan dan kelancaran seluruh jemaah haji Indonesia.