POSKOTA.CO.ID - Pertandingan antara Persib Bandung kontra Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Jumat, 9 Mei 2025 malam, memanas bukan hanya karena tensi di lapangan, tapi juga akibat keputusan kontroversial wasit Gedion Dapaherang.
Momen panas terjadi di penghujung laga saat penyerang Barito Putera, Murilo Mendes, melakukan tekel keras terhadap winger Persib, Febri Hariyadi.
Insiden itu sontak memancing emosi kubu Maung Bandung lantaran Murilo hanya diganjar kartu kuning setelah dilakukan pengecekan VAR.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 Setelah Persib Tahan Imbang Barito Putera
Protes keras langsung dilayangkan pemain dan ofisial Persib di pinggir lapangan. Kericuhan kecil pun sempat terjadi, membuat pertandingan berhenti beberapa menit.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, yang terlihat geram sepanjang laga, akhirnya angkat bicara usai pertandingan.
“Kami sebenarnya pantas dapat minimal satu poin. Tapi malam ini saya lebih kecewa terhadap kepemimpinan wasit ketimbang hasil akhir pertandingan,” ujar Hodak dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan semalam.
Pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa pihaknya tak akan tinggal diam. Sebuah surat resmi berisi protes akan segera dikirimkan ke PSSI, khususnya kepada Komite Wasit.
Baca Juga: Hujan Kartu! Persib Gagalkan Kemenangan Barito Putera Secara Dramatis
Bojan menyebut keputusan wasit sangat merugikan timnya dan mempertanyakan kualitas pengambilan keputusan meski telah dibantu teknologi VAR.
“Saya tak bisa banyak berkomentar soal wasit, karena kalau bicara terlalu jauh saya bisa kena sanksi. Tapi kami akan kirim surat protes beserta video insidennya. Jelas kami tidak puas,” tegasnya.
Di sisi lain, laga pekan ke-32 Liga 1 musim ini berakhir dengan hasil imbang. Barito Putera sukses menahan tuan rumah Persib dengan skor 1-1.
Baca Juga: Waspada Kemacetan! Ini 9 Titik Konvoi Bobotoh Rayakan Persib Juara 9 Mei 2025
Gol tim tamu dicetak oleh Jaime Jose Moreno di akhir babak pertama, sementara Persib mendapat gol penyama melalui gol bunuh diri Yuswanto Aditya di masa injury time babak kedua.
Kondisi ini menjadi sorotan lantaran Persib saat ini berstatus juara Liga 1 2024/2025, dan hasil tersebut memperpanjang tren minor mereka di laga kandang.