POSKOTA.CO.ID — Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers, mengungkap cerita awal kariernya. Ia mengaku sempat direkrut FC Twente sebagai gelandang serang.
"Saya direkrut [Twente] sebagai nomor 10," ujar Hilgers dalam wawancara dengan ESPN yang tayang di YouTube FC Twente. Pengakuan itu ia sampaikan sambil mengulas perjalanan panjangnya di sepak bola.
Hilgers memulai karier sepak bola saat masih berusia empat tahun. Ia bergabung dengan tim junior ASC Nieuwland pada 2005.
"Saya berusia empat tahun saat memulai di sini. ASC Nieuwland," ucap Hilgers saat diwawancarai di markas tim tersebut.
Hilgers mengaku selalu menikmati latihan dan pertandingan sejak kecil. Rasa senang itu membuatnya cepat berkembang di kelompok usia muda.
Baca Juga: Jelang TC Timnas, Marselino Ferdinan Sudah Tiba di Bali Meski Absen Lawan China
"Saya selalu menikmati bermain sepak bola. Saya cepat naik [kelompok usia] di tim ini," katanya. Orang tuanya juga menyadari bakat Hilgers sejak dini.
Dari Nieuwland, Hilgers melanjutkan ke Sparta Nijkerk. Di klub inilah ia mulai beralih posisi.
Awalnya ia bermain sebagai bek tengah sejak di Nieuwland. Namun, saat bergabung ke Sparta Nijkerk, ia bermain sebagai nomor 10.
"Saat berusia delapan tahun, saya [bermain di] nomor sepuluh," ungkapnya. Ia menyukai menggiring bola dan mencetak gol pada masa itu.
Hilgers kemudian menarik perhatian FC Twente. Klub Eredivisie itu merekrutnya dari Sparta Nijkerk.
Baca Juga: Yuran Fernandes Dijatuhkan Sanksi Larangan Bermain Selama 12 Bulan dan Denda Rp25 Juta
"Saya direkrut [Twente] sebagai nomor 10. Dan dengan cepat dipindahkan ke posisi bek tengah," katanya.
Perubahan posisi itu awalnya tidak disukai Hilgers. Namun, ia akhirnya menyadari keputusan pelatih sangat tepat.
"Awalnya saya tidak senang di posisi itu di FC Twente. Tapi pada akhirnya itu pilihan yang baik dari pelatih," ujar Hilgers mengakhiri.