POSKOTA.CO.ID - Fenomena pinjaman daring atau yang sering disebut pindar kini makin marak digunakan oleh masyarakat sebagai solusi cepat untuk kebutuhan finansial.
Sayangnya, tak sedikit dari layanan pindar ini yang justru beroperasi secara ilegal dan menjerat pengguna dalam lingkaran utang yang sulit keluar, terutama ketika status mereka sudah masuk kategori galbay atau gagal bayar.
Dalam kondisi galbay, banyak pengguna pindar yang dihadapkan pada tekanan dari DC lapangan, atau debt collector yang datang langsung ke rumah atau bahkan menghubungi kontak darurat tanpa memperhatikan etika penagihan.
Baca Juga: Bahaya! Ternyata Pinjol Berizin Juga Bisa Sebarkan Data Pribadi Anda
Hal ini kerap kali memicu kepanikan dan keresahan, terutama jika layanan yang digunakan bukan berasal dari penyelenggara pinjaman daring yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, melainkan dari pinjol ilegal yang tidak tunduk pada regulasi.
Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang tengah mengalami situasi galbay pinjol ilegal untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dan tetap tenang dalam menghadapi tekanan dari DC lapangan.
Dalam kesempatan kali ini, Poskota akan membagikan beberapa cara menghadapi situasi galbay dan teror DC lapangan pinjol yang menghubungi kontak darurat nasabah.
Baca Juga: 5 Pinjol Legal Untuk Mengajukan Pinjaman Uang dengan Proses Mudah dan Cepat Tanpa KTP
Cara Mengatasi Teror DC Lapangan Pinjol yang Hubungi Kontak Darurat saat Galbay
Mengutip dari tayangan YouTube FintechID, berikut beberapa cara menghadapi situasi galbay dan teror DC lapangan.
1. Segera Hubungi Kontak Darurat Anda
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah segera menghubungi kontak darurat yang terdaftar dalam aplikasi pinjol.
Sampaikan permintaan maaf secara sopan atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Hal ini penting agar hubungan silaturahmi tetap terjaga dan tidak menimbulkan salah paham.
2. Berikan Edukasi kepada Kontak Darurat
Setelah meminta maaf, edukasi kontak darurat Anda mengenai situasi yang sedang Anda alami. Jelaskan bahwa meskipun mereka dihubungi oleh DC, mereka tidak akan menanggung akibat apa pun.
Kontak darurat hanya dimanfaatkan sebagai jalur komunikasi untuk menghubungi Anda, bukan untuk dimintai tanggung jawab atas utang Anda.
Tegaskan bahwa mereka tidak perlu takut atau panik, dan cukup mengabaikan telepon atau pesan jika merasa terganggu.
Ini merupakan upaya pinjol untuk memberikan tekanan psikologis agar nasabah merasa panik dan segera membayar.
3. Ketahui Hak Anda: Kontak Darurat Tidak Boleh Ditagih
Menurut peraturan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kontak darurat tidak boleh digunakan untuk menagih utang. Mereka hanya boleh dihubungi untuk mencari tahu keberadaan atau kondisi Anda, bukan untuk membahas atau menekan agar utang segera dibayar.
Jika ada upaya penagihan secara langsung ke kontak darurat Anda, hal tersebut melanggar aturan dan bisa dilaporkan ke pihak berwenang.
4. Tetap Tenang, Jangan Panik
Hal terpenting saat menghadapi situasi seperti ini adalah tetap tenang. Jangan biarkan rasa panik menguasai Anda, karena inilah tujuan utama penagihan yang menekan secara psikologis.
Fokuslah pada solusi, perbanyak doa, dan jika memungkinkan, cari jalan untuk restrukturisasi atau penyelesaian utang secara bijak.
Menghadapi DC pinjol yang menghubungi kontak darurat memang bisa membuat tidak nyaman. Namun, dengan komunikasi yang baik, edukasi kepada orang terdekat, dan pemahaman akan hak-hak Anda sebagai nasabah, situasi ini bisa ditangani dengan tenang.