POSKOTA.CO.ID - Gereja Katolik Roma mencatat sejarah baru dengan terpilihnya Kardinal Robert Prevost asal Amerika Serikat sebagai Paus ke-267.
Dalam sidang konklaf tertutup yang berlangsung di Vatikan, Prevost dipilih oleh 133 kardinal dan secara resmi mengumumkan nama kepausannya: Paus Leo XIV.
Prevost, yang berasal dari Chicago dan kini berusia 69 tahun, menjadi paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Paus Fransiskus Lontarkan Kritik Pada PBB
Ia juga merupakan anggota Ordo Agustinus pertama yang menduduki Takhta Suci.
Momen Bersejarah di Basilika Santo Petrus
Tanda-tanda terpilihnya paus baru muncul ketika asap putih membubung dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis siang waktu setempat.
Tak lama kemudian, lonceng Basilika Santo Petrus bergema, menandai selesainya proses pemilihan.
Baca Juga: Lembaga HAM Titip Pesan Pada Paus Fransiskus Saat Kunjungi Bahrain
Sekitar satu jam setelah itu, Leo XIV tampil di balkon utama basilika, menyapa ribuan umat dari seluruh dunia.
Dalam pidatonya yang disampaikan dalam bahasa Italia, Paus Leo XIV menyampaikan rasa hormatnya kepada pendahulunya, Paus Fransiskus, dan berkomitmen untuk melanjutkan visi serta misi Gereja yang telah dibangun sebelumnya.
“Kita harus menjadi Gereja yang membangun jembatan, merangkul semua orang, dan terbuka seperti lapangan ini yang menyambut semua umat,” ujarnya sebelum memberikan berkat Urbi et Orbi, dikutip dari ABC News pada Jumat, 9 Mei 2025.
Profil Paus Leo
Robert Prevost memulai kehidupan religiusnya sebagai frater Agustinus setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Villanova pada 1977.
Ia ditahbiskan menjadi imam pada 1982, dan menghabiskan sebagian besar pelayanannya di Peru sebagai misionaris, pendidik, dan pemimpin gereja lokal.
Kariernya dalam hierarki Gereja mulai menanjak ketika Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Uskup Chiclayo, Peru, pada 2014.
Kemudian pada 2023, ia dipercaya memimpin Dikasteri untuk Uskup di Vatikan, lembaga penting yang mengatur pengangkatan uskup di seluruh dunia.
Ia juga menjabat sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.
Dikenal sebagai Sosok yang Rendah Hati
Paus Leo XIV dikenal sebagai sosok yang rendah hati, bersahabat, dan berhati lembut.
Dalam sebuah wawancara sebelumnya, ia menegaskan bahwa seorang uskup bukanlah "raja kecil" di wilayahnya, melainkan pelayan umat yang harus hadir dan menderita bersama mereka.
Gaya kepemimpinannya yang kolaboratif dan spiritual sejalan dengan semangat sinodalitas yang digagas oleh Paus Fransiskus, pendekatan yang menekankan dialog, keterbukaan, dan keterlibatan seluruh umat dalam kehidupan Gereja.