POSKOTA.CO.ID – Robert Francis Prevost terpilih sebagai paus baru pada Kamis, 8 Mei 2025 sore waktu Vatikan setelah pemungutan suara di konklaf.
Diketahui, konklaf diadakan pada Rabu, 7 Mei 2025 di Kapel Sistina, Vatikan setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April 2025 lalu.
Terpilihnya Prevost ini menjadi paus ke-267. Hal tersebut ditandai dengan asap putih yang keluar dari cerobong Kapel Sistina.
Berikut adalah profil Robert Francis Prevost yang dilansir Poskota dari berbagai sumber:
Baca Juga: Konklaf Vatikan Dimulai, Ternyata Hanya Kriteria Ini yang Bisa Dipilih Jadi Paus
Profil Robert Francis Prevost
Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, adalah Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik dan merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat serta anggota Ordo Santo Agustinus yang menduduki takhta kepausan.
Ia terpilih pada 8 Mei 2025, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada April 2025.
Lahir di Chicago pada 14 September 1955, Prevost berasal dari keluarga berdarah Perancis, Italia, dan Spanyol.
Baca Juga: Mobil Perdamaian Menjadi Klinik Keliling untuk Anak-Anak Gaza, Warisan Terakhir Paus Fransiskus
Ia menyelesaikan gelar sarjana matematika di Villanova University pada 1977 dan kemudian bergabung dengan Ordo Santo Agustinus.
Setelah ditahbiskan sebagai imam pada 1982, ia melanjutkan studi dan meraih gelar doktor dalam hukum kanon dari Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma pada 1987.
Sejak 1985, Prevost menjalankan misi pastoral di Peru, termasuk sebagai imam, dosen seminari, dan administrator di berbagai wilayah seperti Trujillo dan Chiclayo.
Baca Juga: Konklaf Vatikan Resmi Dimulai, 133 Kardinal Bersidang Pilih Paus Baru
Ia menjabat sebagai Prior Jenderal Ordo Agustinus dari 2001 hingga 2013. Pada 2015, ia diangkat sebagai Uskup Chiclayo dan memperoleh kewarganegaraan Peru.
Pada 2023, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.
Paus Leo XIV dikenal sebagai pemimpin yang moderat dan berkomitmen pada nilai-nilai sosial, melanjutkan semangat reformasi Paus Fransiskus.
Ia menekankan pentingnya perdamaian, dialog, dan perhatian terhadap kaum marginal.
Demikian informasi mengenai profil Robert Francis Prevost yang terpilih menjadi paus baru.