POSKOTA.CO.ID — Calvin Verdonk kini menjadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia. Di balik ketangguhannya, tersimpan kisah masa kecil yang penuh luka dan kehilangan.
Bek kiri kelahiran Dordrecht, Belanda, ini tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah. Ia dibesarkan hanya oleh ibunya sejak lahir pada 26 April 1997.
"Ayah saya berasal dari Indonesia, namun saya tumbuh besar bersama ibu saya. Jadi, itu sedikit berbeda bagi saya," ujar Verdonk kepada kanal YouTube NEC Nijmegen.
Ayah kandung Verdonk bernama Ronald Alting Siberg, pria asal Meulaboh, Aceh. Namun, sejak hari pertama hidupnya, sang ayah tak pernah hadir.
Ronald hanya tercatat di akta kelahiran dan tinggal sebagai kenangan dari cerita lama. Verdonk menyebut mereka tak pernah saling berkomunikasi hingga kini.
Baca Juga: Ayah Mees Hilgers Buka Suara Soal Masa Depan Sang Anak di Twente
“Dia tinggal di Belanda, tetapi tidak ada kontak. Dia telah benar-benar keluar dari kehidupan keluarga,” kata Verdonk.
Meski tanpa hubungan dengan sang ayah, Verdonk tidak memutus tali dengan keluarga ayahnya. Ia justru dekat dengan empat saudara tirinya.
“Kami memiliki empat saudara tiri. Kami memiliki kontak yang baik dengan mereka. Mereka sangat bangga bahwa saya sekarang bermain untuk Indonesia,” ujarnya lagi.
Ia tidak menyimpan dendam pada masa lalunya atau tanah kelahiran ayahnya. Justru, ia merasa bangga membawa darah Indonesia dan Belanda.
Baca Juga: Tiga Laga Tersisa, Persaingan Zona Degradasi Liga 1 2024/2025 Masih Sengit
