MEDAN, POSKOTA.CO.ID - Polisi berhasil mengamankan dua pelaku yang merupakan adik dan kakak kandung diduga pelaku yang mengorder ojek online atau ojol untuk mengatarkan paket berisikan mayat bayi.
Diberitakan sebelumnya, driver ojol yang terkejut ketika mendapatkan orderan paket yang berisikan mayat bayi di dalamnya. Kejadian itu terjadi di Kota Medan Sumatera Utara hingga viral di media sosial.
Melansir dari akun Instagram @medsosmedan.id mengunggah video yang direkam warga sekitar saat polisi mengamankan kedua pelaku yakni pemuda dan pemudi yang merupakan adik dan kakak kandung.
Mayat bayi yang dipaketkan menggunakan jasa ojol itu pun ternyata hasil hubungan inses atau sedarah.
Baca Juga: Viral, Driver Ojol di Medan Terkejut Antar Paket Isi Mayat Bayi
Hal itu disampaikan oleh Kanit PPA Satresrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Sinaga mengonfirmasi bahwa kedua pelaku merupakan abang dan adik.
"Sudah (diamankan). Diduga seperti itu (inses) abang adik. Ini kami masih pendalaman dulu," kata Iptu Dearma kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Jumat, 9 Mei 2025.
Iptu Dearma mengatakan bahwa kedua pelaku berinisial NH dan R ini tidak tinggal bersama tetapi kerap bertemu untuk melakukan hubungan layaknya suami-istri.
"Enggak tinggal bersama, cuma berulang kali melakukan hubungan badan," katanya.
Baca Juga: Polisi Buru Pembuang Bayi di Bandung
Lebih lanjut, ia mengatakan kedua pelaku saat kini telah diamankan di Polrestabes Medan.
Sempat Viral
Viral di media sosial seorang driver ojol dan warga sekitar yang terkejut ketika mengetahui isi paket tas besar orderannya berisikan mayat bayi.
Ojol berinisial MYA itu mendapatkan orderan dari R dan kemudian MYA datang ke lokasi penjemputan paket bertemu dengan pasangan tersebut.
Baca Juga: Jasad Bayi Mengambang di Setu Tujuh Muara Depok Gemparkan Warga
Saat penjemputan, R mengatakan bahwa paket tersebut akan diterima oleh seseorang berinisial P di lokasi tujuan.
Namun, saat MYA telah sampai di lokasi tujuan, pengemudi mengirim pesan ke P bahwa ia telah sampai di masjid sesuai lokasi.
P meminta ojol itu untuk menitipkan paket ke marbot masjid, tetapi MYA tidak berani karena tidak ada orang di sekitar lokasi.
Hingga akhirnya, baik P dan R tidak ada kabar sama sekali seusai berusaha dihubungi oleh ojol. Ia dan warga sekitar pun memberanikan membuka paket tersebut dan ternyata seorang bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa.