Ilustarsi. Konklaf Vatikan dimulai untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus yang telah wafat. (Sumber: Freepik/werestock)

Internasional

Konklaf Vatikan Dimulai, Ternyata Hanya Kriteria Ini yang Bisa Dipilih Jadi Paus

Kamis 08 Mei 2025, 17:55 WIB

POSKOTA.CO.ID - Proses pemilihan Paus ke-267 Gereja Katolik Roma resmi dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025 waktu setempat melalui konklaf tertutup yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan.

Sebanyak 133 kardinal dari berbagai negara hadir sebagai pemilih sah, berkumpul untuk memilih pemimpin spiritual tertinggi menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu.

Total ada 220 kardinal yang datang ke Roma, namun hanya mereka yang berusia di bawah 80 tahun yang diperbolehkan memberikan suara.

Baca Juga: Link Live Streaming Pemakaman Paus Fransiskus Hari Ini 26 April 2025

Ini menjadikan konklaf tahun ini sebagai yang terbesar dalam sejarah, dengan 108 pemilih merupakan penunjukan langsung dari Paus Fransiskus semasa hidupnya.

Distribusi geografis para kardinal menunjukkan dominasi dari Eropa dengan 17 pemilih berasal dari Italia, diikuti oleh lima dari Spanyol dan lima dari Prancis.

Dari Amerika Utara terdapat 16 kardinal, termasuk 10 dari Amerika Serikat. Sementara itu, Amerika Selatan mengirim 17 kardinal, Afrika 18, Asia 23, Oseania empat, dan Amerika Tengah empat. Argentina, negara asal mendiang Paus Fransiskus, turut diwakili oleh empat kardinal.

Baca Juga: Lyodra Tulis Pesan Seusai Tampil dan Diberkati di Misa Akbar bersama Paus Fransiskus: Saya Seberuntung Itu

Sebelum konklaf dimulai, seluruh kardinal mengikuti misa khusus di Basilika Santo Petrus.

Kemudian mereka pun melakukan prosesi selanjutnya dengan khidmat.

Namun, jika dalam tiga hari belum ada hasil, pemungutan suara dihentikan sementara selama 24 jam agar para kardinal dapat merenung.

Jika setelah 33 atau 34 suara belum ada Paus terpilih, dua kandidat teratas akan masuk ke putaran final sesuai aturan yang diberlakukan oleh Paus Benediktus XVI.

Dalam tahap ini, kandidat tidak diperkenankan memberikan suara.

Beberapa nama yang digadang-gadang sebagai calon kuat termasuk Kardinal Pietro Parolin (Sekretaris Negara Vatikan) dan Kardinal Luis Tagle dari Filipina.

Selain itu, nama Kardinal Robert Prevost asal Amerika Serikat juga mulai mendapat perhatian.

Kriteria Paus

Dikutip dari ABC News pada Kamis, 8 Mei 2025, menurut Pastor James Martin, sosok Paus yang ideal adalah seseorang yang saleh, komunikatif dalam menyampaikan ajaran Injil, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang mumpuni.

“Tiga kriteria itu sulit ditemukan dalam satu orang,” ujarnya.

Konklaf berlangsung dengan pengamanan ketat. Semua perangkat komunikasi seperti ponsel disita, dan seluruh area telah diperiksa untuk memastikan tidak ada alat penyadap atau perangkat rekaman tersembunyi.

Hal ini dilakukan demi menjaga kerahasiaan proses pemilihan.

Kardinal Jean-Paul Vesco dari Aljazair dan Kardinal Louis Raphael Sako dari Baghdad sama-sama memprediksi bahwa konklaf kali ini tidak akan berlangsung lama.

Mereka optimis pemilihan akan rampung dalam dua atau tiga hari.

Dengan seluruh mata dunia tertuju pada Vatikan, konklaf ini menjadi momen penting yang akan menentukan arah Gereja Katolik di masa depan yang dipimpin oleh paus baru.

Tags:
VatikanKonklafpemilihan pausPaus Fransiskus

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor