POSKOTA.CO.ID - Pengusaha Indonesia turut hadir dalam pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan pendiri Microsoft, Bill Gates di Istana Negara pada Rabu, 7 Mei 2025.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu mulai dari kesehatan, inklusi keuangan, nutrisi, hingga infrastruktur digital.
Prabowo juga ditemani oleh sejumlah menteri, seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, kemudian Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, Menkominfo Meutya Hafid dan Menlu Sugiono.
Pengusaha sekaligus filantropis asal Amerika Serikat itu tiba di Istana Negara pukul 08.15 WIB dan langsung disambut oleh Prabowo saat keluar dari kendaraannya.
Baca Juga: Bill Gates Bahas Isu Kesehatan dan Beri Dana Hibah 159 Juta USD untuk Indonesia
Dalam video yang diunggah oleh Sekretariat Negara, Prabowo menjabat tangan Bill Gates kemudian mengajak memasuki Istana dan memperkenalkan kepada sejumlah menteri dan pengusaha.
Setelah itu, Prabowo mulai membuka pembahasan bersama dengan pengusaha, menteri dan Bill Gates.
Prabowo mengungkapkan terkait dana hibah yang diberikan kepada Indonesia serta alokasi dana yang akan digunakan.
“Di kesehatan 119 juta USD, pertanian 5 juta USD, teknologi 5 juta USD serta bantuan sosial lain lintas sektor lebih dari 28 juta USD,” ujar Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 7 Mei 2025.
Baca Juga: Bill Gates Temui Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Bahas Apa?
Selanjutnya Prabowo memaparkan bahwa bantuan dari Bill Gates ini bukan hanya kepentingan Indonesia tetapi kemanusiaan.
“Bantuan beliau (Bill Gates) untuk Indonesia, tetapi tidak hanya untuk Indonesia tetapi kepentingan manusia,” ucapnya.
Daftar Pengusaha yang Diajak ke Istana Negara
Adapun daftar pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain:
Baca Juga: Bill Gates di Korea Selatan Bahas Kesehatan Global
- Andi Syamduddin atau Haji Isam dari Jhonlin Group
- Garibaldi Thohir atau Boy Thohir pengusaha Adaro Resource
- Arsjad Rasjid dari Indika Group
- Anthony Salim dari Salim Group
- Chairul Tanjung dari CT Corp
- Hashim Djojohadikusumo dari Arsari Group
- Tomy Winata dari Artha Graha Group
- Prajogo Pangestus dari Barito Pacific
- James Riady dari Lippo Group
- Sri Dato Tahir dari Mayapada Group
.png)
