MALANG, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial sejumlah atlet binaraga terpaksa memakan ayam mati kemarin atau ayam tiren di Malang, Jawa Timur.
Beredar sebuah video memperlihatkan para atlet binaraga di Malang tengah mengolah ayam tiren untuk disantapnya bersama-sama demi memenuhi kebutuhan protein.
Melansir dari akun X @Heraloebss, hal itu dilakukan lantaran mereka akan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Dalam video yang beredar tampak atlet itu tengah bersiap akan mencuci sejumlah ayam tiren di kamar mandi.
Baca Juga: Viral Dokter Lecehkan Pasien di Bandung Garut Malang, KKI Dorong Masyarakat Ikut Lakukan Pengawasan
Mereka tampak membersihkan ayam yang sudah terlihat sedikit membusuk di dalam sebuah kaleng. Ayam tersebut dibersihkan di dalam ember kamar mandi.
Sejumlah atlet itu dengan membersihkan bulu hingga memotong ayam tersebut yang akan diolahnya dan dikonsumsi bersama.
Dana Dispora Belum Cair
Menanggapi hal itu, Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul mengonfirmasi bahwa benar atlet di dalam video itu merupakan atlet binaannya.
Baca Juga: Miris dengan Kasus Pelecehan di Malang, Wamenkes: Mencederai Sumpah Dokter!
Indra mengatakan bahwa kondisi tersebut terjadi lantaran dana untuk Porprov 2025 yang telah diajukan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Malang belum cair.
Sehingga, para atletnya terpaksa memenuhi kebutuhan proteinnya dengan mengolah ayam tiren jelang Porpov 2025.
"Atlet binaraga memiliki tuntutan untuk mendapatkan asupan nutrisi untuk perkembangan otot," kata Indra kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Selasa, 6 Mei 2025.
Ia mengatakan bahwa para atlet itu membeli tiga karung ayam tiren dengan harga sekitar Rp100 ribu.
Baca Juga: Viral! Seorang Nenek di Cianjur Jadi Korban Penganiayaan Usai Dituding Penculik
Meski begitu, Indra mengatakan bahwa tidak semua daging sudah membusuk dikonsumsi, tetapi hanya 5 kilogram saja yang layak untuk dikonsumsi.
"Kita dapat ayam dari peternak, ayam sudah mati yang mau dibuang atau dikubur. Sekitar satu karung aja yang layak dikonsumsi," katanya.