POSKOTA.CO.ID - Menjelang dua laga penting Timnas Indonesia melawan China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang, PSSI memastikan tidak akan menambah pemain baru ke dalam skuad.
Pernyataan ini disampaikan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang menegaskan bahwa fokus saat ini adalah memaksimalkan pemain yang sudah ada.
Sebelumnya, PSSI meyakini bahwa proses perekrutan pemain keturunan akan terus dilakukan, namun dengan pendekatan yang selektif dan fokus pada pemain yang benar-benar siap berkomitmen untuk membela Merah Putih.
Namun, proses kedatangan pemain-pemain tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Persib Segel Gelar Juara Liga 1 2024-25, Michael Essien Ikut Ucapkan Selamat
Tak Ada Tambahan Pemain Baru Timnas pada Juni Ini
Arya Sinulingga melalui kanal YouTube berkata bahwa Timnas Indonesia sudah mumpuni dan tidak akan menambah pemain diaspora lagi.
Jadi, bisa diartikan bahwa saat momen jeda internasional bulan Juni, Timnas Indonesia tidak akan memiliki pemain keturunan terbarunya.
"Jadi kita telah putuskan untuk tidak menambah pemain naturalisasi untuk bulan Juni ini," Tegas Arya Sinulingga dalam kanal YouTube yang bertajuk Bebas Podcast.
"Kalau lihat kualitas pemain kita yang kemarin ketika lawan Australia dan lawan Bahrain dan kayaknya sudah oke kualitas pemain yang sekarang ya," Imbuh Arya dalam statementnya.
"Jadi tidak akan ada pemain baru dalam proses menuju bulan Juni, pemain kita kan udah jago-jago dan hebat-hebat itu," Tambah Arya lagi.
Baca Juga: Fakta dan Data di Balik Keberhasilan Persib Juara Liga 1 2024-25
Pemain yang Dirumorkan Gabung Timnas
Beberapa nama pemain keturunan sempat mencuat dalam rumor tersebut, antara lain:
Pascal Struijk
Bek tengah Leeds United berusia 25 tahun ini memiliki darah Indonesia dari garis keturunan kakek dan neneknya di pihak ayah.
Meski masuk radar PSSI sejak 2020, Struijk belum menunjukkan minat untuk membela Timnas Indonesia, lebih memilih menunggu peluang di Timnas Belanda.
Miliano Jonathans
Gelandang muda berusia 20 tahun yang kini bermain untuk FC Utrecht. Memiliki darah keturunan Indonesia dan berasal dari marga Jonathans, salah satu dari 12 marga Belanda di Kota Depok pada masa lalu.
Jonathans menunjukkan performa menjanjikan dengan dukungan keluarga untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Jayden Oosterwolde
Bek kiri Fenerbahce berusia 23 tahun ini memiliki darah campuran Suriname dan Indonesia.
PSSI sudah mencoba mendekatinya sejak 2020, namun hingga kini ia masih belum memberi jawaban pasti, lebih memprioritaskan peluang di Timnas Belanda.
Keputusan PSSI untuk tidak menambah pemain baru menunjukkan kepercayaan terhadap skuad yang ada saat ini. Dengan persiapan yang matang dan fokus pada pengembangan pemain lokal,