POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung memastikan diri menjadi juara Liga 1 Indonesia 2024/2025 setelah pesaing terdekat mereka gagal meraih kemenangan di pekan ke-31.
Kepastian tersebut diraih setelah hasil imbang 3-3 antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri pada Senin, 5 Mei 2025.
Keberhasilan ini tak hanya menambah koleksi trofi Persib, tetapi juga menempatkan Maung Bandung dalam catatan istimewa sejarah kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Persib menjadi klub ketiga sejak era Liga 1 (dimulai 2017) yang mampu menjadi juara paruh musim sekaligus menuntaskan musim sebagai kampiun.
Baca Juga: Persib Juara Liga 1 2024-25, Berpeluang Lampaui Rekor Poin Tertinggi Klub
Ikuti Jejak Bali United dan PSM Makassar
Sebelumnya, hanya dua klub yang berhasil mencatatkan prestasi serupa, yakni Bali United di Liga 1 musim 2019 dan PSM Makassar di Liga 1 musim 2022/2023
Kini, Persib Bandung menyusul di musim 2024/2025 dengan performa yang stabil dari awal hingga akhir musim.
Namun musim kemarin Liga 1 menerapkan format berebeda sehingga Borneo FC hanya menjadi juara regular series, sementara Champions Series disebet Persib Bandung.
Momen Kunci Keberhasilan Persib
Keberhasilan Persib tidak lepas dari momen penting pada bulan Desember 2024, saat mereka berhasil mengalahkan Persis Solo dan naik ke puncak klasemen.
Meski sempat imbang lawan Bali United, kemerosotan performa Persebaya saat itu membuat Persib tetap berada di jalur juara.
Baca Juga: Bali United Dirumorkan Bidik Eks Bintang Napoli dan Timnas Belgia
Selain itu, Persib mencatat rekor tak terkalahkan sepanjang 18 pertandingan berturut-turut, yang baru patah saat melawan Dewa United.
Ketangguhan di laga besar dan efisiensi dalam mencetak gol membuat Maung Bandung tampil dominan musim ini.
Dengan gelar ini, Persib Bandung tak hanya menambah koleksi trofi, tetapi juga mencatat sejarah sebagai salah satu dari hanya tiga klub yang mampu menyapu gelar paruh musim dan gelar juara penuh dalam satu musim di era Liga 1.
Perjalanan penuh determinasi dan konsistensi ini menjadi bukti bahwa dominasi tak hanya soal hasil akhir, tetapi juga soal kestabilan dan fokus sepanjang musim.