CIMAHI, POSKOTA.CO.ID – Jumlah personel operasional tanggap darurat bencana di BPBD Cimahi dinilai belum ideal.
Saat ini, hanya ada 10 petugas yang bertugas langsung di lapangan untuk menyampaikan informasi dan laporan terkait potensi bencana di wilayah tersebut.
Ketua Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, menjelaskan bahwa secara keseluruhan, terdapat 36 personel di BPBD, namun hanya 10 yang fokus pada tugas tanggap darurat.
"Kalau dibilang ideal, belum. Tapi sampai saat ini kinerja mereka layak diapresiasi karena meski dengan kondisi yang terbatas, totalitas kerjanya sangat tinggi dan masih bisa dihandle," kata Andy, Selasa, 6 Mei 2025.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Bongkar Median Jalan demi Urai Kemacetan
Secara rinci, 10 orang tersebut bertanggung jawab langsung dalam penanganan bencana, dibantu oleh 4 hingga 5 orang tambahan, termasuk dirinya.
"Ini memang kelihatan kecil, tapi apapun itu, kita harus bisa memaksimalkan pekerjaan," ujarnya.
Menurut kajian Inspektorat, Kota Cimahi idealnya membutuhkan setidaknya 30 petugas tanggap darurat, yang dibagi menjadi tiga regu, masing-masing berjumlah 10 orang.
"Idealnya, minimal butuh 30 orang, yang dibagi dalam tiga regu, dan per regu diisi 10 orang. Dengan begitu, penanganan akan lebih maksimal," jelas Andy.
Baca Juga: Penyiksaan Kuda di Cimahi Viral di Medsos, Polisi Akhirnya Bertindak
Minimnya personel ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah, terutama mengingat Cimahi merupakan wilayah rawan bencana seperti banjir dan angin kencang.
Kekurangan sumber daya manusia, ditambah dengan upaya menjaga ketersediaan logistik, menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan, mengingat musim hujan yang sudah dekat.
"Harapannya, kebutuhan tambahan personel segera terealisasi," tutupnya.