JAMBI, POSKOTA.CO.ID - Aksi perkelahian yang melibatkan pedagang pempek dan dua orang diduga preman hingga menewaskan satu orang korban.
Aksi perkelahian berujung maut itu terekam kamera CCTV sekitar lokasi dan kamera warga yang akhirnya viral di media sosial.
Kejadian perkelahian berujung penusukan itu terjadi di Pasar Angso Duo, Kota Jambi pada Kamis, 1 Mei 2025 lalu.
Melansir dari akun Instagram @kabarkampungkito_djb mengunggah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan perseteruan antara pedagan pempek dan dua orang pria lainnya.
Baca Juga: Polisi Kesulitan Temukan Pelaku Penusukan Pengamen di Bekasi Timur
"Aksi cekcok antara dua orang preman dengan seorang pedagang pempek di Pasar Angso Duo, Jambi," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Senin, 5 Mei 2025.
Dalam video tampak mereka yang berkelahi hingga tidak dapat dihindari warga sekitar. Pasalnya, pedagang pempek tersebut sambil menenteng senjata tajam atau sajam.
Tampak seorang pria diduga preman mengenakan kaos kuning itu terlibat perkelahian fisik dengan pelaku di jalanan.
Satu preman lainnya berusaha untuk melerai temannya yang terus diserang oleh pelaku yang ingin menusuknya menggunakan sajam.
Baca Juga: Komentari Kronologi Penusukan Sopir Pajero ke Kondektur Damri, Netizen: Dua Pasal Tuh Kena
Pelaku yang terlihat sangat emosi itu terus berusaha menikam preman tersebut. Hingga akhirnya, salah satu pereman meninggal di lokasi akibat tusukan beberapa kali di bagian dada.
Sementara, preman lainnya mengalami luka-luka di tubuh seusai mendapatkan serangan sajam dari pedagang pempek tersebut.
Polisi Turun Tangan
Kapolresta Jambi, Kompol Boy Sutan Binanga mengatakan bahwa kejadian itu benar terjadi di Pasar Angso Duo. Perkelahian diduga karena pelaku ditantang oleh preman tersebut.
Baca Juga: Viral, Aksi Penusukan Pria di Cirebon Terekam CCTV
"Korban langsung menantang pelaku berkelahi sambil menendang kepala sepeda motor pelaku," kata Kompol Boy.
Namun, saat pelaku emosi dan keduanya terlibat cekcok, korban pun memanggil rekannya. Kedua preman itu pun langsung menyerang pelaku dengan melemparkan batu bata hingga kepala pelaku berdarah.
Tak terima dengan hal itu, pedagang pempek itu pun emosi dan karena kalah jumlah, ia mengambil pisau dari dalam tasnya untuk membela diri.
Kedua preman itu pun tidak menyangka bahwa pelaku akan mengambil pisau dan akhirnya melarikan diri. Namun, pelaku tetap mengejar keduanya hingga akhirnya terjadi penikaman.