Kehadiran GRIB Jaya di Bali ditolak tegas oleh Pecalang yang merasa tidak membutuhkan bantuan ormas. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@everythingbali.official)

Daerah

Pecalang Tegas Tolak Kehadiran GRIB Jaya di Bali: Kami Tidak Butuh Ormas

Minggu 04 Mei 2025, 13:41 WIB

BALI, POSKOTA.CO.ID - Viralnya kehadiran organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Masyarakat Indonesia Besartu (GRIB) Jaya di Bali menuai sorotan termasuk pecalang.

Sebelumnya sempat viral, video pernyataan dari Ketua DPD GRIB Jaya Bali, Yosef Nahak mengatakan bahwa ormas tersebut kini sudah hadir dan siap untuk menjaga ketertiban dan keamanan Bali.

Melansir dari akun Instagram @everthingbali.official, kehadirannya itu ditanggapi oleh seorangn pecalang yang menolak tegas kehadiran ormas yang diketuai oleh Hercules Rosario Marshal itu.

Pecalang merupakan petugas keamanan tradisional Bali yang sudah turun-temurun hadir sejak zaman kerajaan Bali.

Baca Juga: Viral, Ormas GRIB Jaya Hadir di Bali: Kami Siap Menjaga Keamanan

"Kami pecalang, kami bukan penjaga biasa. Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan turun temurun untuk menjaga Bali," kata pecalang yang dikutip Poskota pada Minggu, 4 Mei 2025.

Seorang pria perwakilan pecalang itu dengan tegas menolak kehadiran ormas atau organisasi dari luar yang hadir dengan membawa agenda apapun.

Ia mengatakan kekhawatiran terkait kehadiran GRIB Jaya di Bali justru akan merusak tatanan hidup masyarakat sekitar.

"Kami tidak butuh ormas dari luar. Kami tidak butuh pihak asing yang datang membawa agenda dan merusak tatanan hidup masyarakat di Bali," katanya.

Baca Juga: Soroti Kehadiran Hercules di Kediaman Jokowi, Gatot Nurmantyo: Kalau Menggunakan Preman Itu Sangat Memalukan

Pasalnya melalui pecalang, Bali memiliki sistem keamanannya sendiri sejak dahulu berjalan yang tetap mengedepankan etika dan aturan yang berlaku.

"Kami sudah punya sistem sendiri. Sistem itu terbukti berjalan, kuat, dan menghormati rakyat," ucapnya.

Dengan jumlah yang cukup banyak, pecalang sudah dirasa cukup untuk menjaga dan melindungi adat.

"Di seluruh Bali ada 1500 desa adat. Di setiap desa adat pecalang hadir," pungkasnya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Marah pada Hercules Sebut Preman Berbaju Ormas dan Tak Tahu Diri

Pecalang yang tidak diketahui namanya itu pun mengatakan bahwa pecalang tidak digerakkan oleh politik melainkan rasa tanggung jawab.

"Kami tidak digerakkan oleh politi, kami digerakkan oleh rasa tanggung jawab oleh adat dan tanah kelahiran kami," ujarnya.

Sehingga, menurutnya Bali sudah cukup aman karena kerjasama pecalang dengan masyarakatnya yang terbukti hingga saat ini Pulau Dewata itu tetap terjaga.

"Bali tidak butuh pengaruh luar untuk aman. Cukup dengan rakyatnya sendiri dan selama pecalang masih berdiri, Bali tetap terjaga," ucapnya.

Tags:
ormasGRIB Jaya BaliGRIB JayaBalipecalang Baliviral

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor