POSKOTA.CO.ID - Gemuruh tepuk tangan memenuhi Jakarta Convention Center (JCC) ketika nama Firsta Yufi Amarta Putri dikumandangkan sebagai pemenang Puteri Indonesia 2025.
Mahkota kehormatan disematkan langsung oleh pendahulunya, Harashta Haifa Zahra, dalam malam puncak yang dipenuhi keharuan dan kebanggaan, Jumat 2 Mei 2025 malam.
Perempuan 24 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur ini berhasil mengungguli 44 finalis lainnya setelah melalui serangkaian tes ketat selama karantina.
Kemenangannya bukan sekadar tentang kecantikan, melainkan pengakuan atas kecerdasan, dedikasi sosial, dan visinya untuk memberdayakan perempuan Indonesia.
Baca Juga: Miss Indonesia 2010 Asyifa Latief Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Pertamina, Ini Profilnya
Kemenangan yang Dibangun dari Prestasi dan Dedikasi
Firsta, perwakilan Jawa Timur asal Banyuwangi, mengungguli 44 finalis lainnya setelah melalui proses karantina ketat dan babak tanya jawab yang menguji wawasan serta komitmen sosial.
Sarjana Psikologi Universitas Brawijaya ini sebelumnya telah mencatatkan sejumlah prestasi, termasuk Juara 1 Raki Jawa Timur 2021 dan Putri Otonomi Pariwisata Indonesia 2023.
"Dukungan dari Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Fiestiandani, dan masyarakat Jawa Timur menjadi energi terbesar saya. Ini bukan sekadar kemenangan pribadi, tapi bukti bahwa perempuan dari daerah bisa berkontribusi untuk Indonesia," ujar Firsta dengan mata berkaca-kala.
Baca Juga: Fuji Blak-blakan Soal Syarat Wajib Calon Pasangan, Apakah Verrell Bramasta Sudah Memenuhi?
Runner-Up dan Gelar Kategori Lain
Malam itu juga menobatkan Melliza Xaviera Putri Yulian (DKI Jakarta 1) sebagai Runner-Up I sekaligus Puteri Indonesia Lingkungan 2025. Empat finalis lain meraih gelar kategori khusus:
- Syafira Mardhiyah (Banten): Puteri Indonesia Kebudayaan 2025
- Maharani Divaningtyas (DI Yogyakarta): Puteri Indonesia Inovasi dan Teknologi 2025
- Rinanda Aprillya Maharani (Kalimantan Timur): Puteri Indonesia Pendidikan 2025
- Salma Ranggita (Sumatera Selatan 1): Puteri Indonesia Pariwisata 2025
FIRSTepForward untuk Remaja Perempuan
Sebagai Puteri Indonesia terpilih, Firsta tak hanya mengandalkan kecantikan fisik. Ia membawa misi kuat melalui platform FIRSTepForward, program pendampingan remaja perempuan yatim atau dari keluarga broken home di Banyuwangi.
"Melalui konseling kesehatan mental dan pelatihan skill, saya ingin membantu mereka menemukan kembali harapan," jelas Firsta, yang kini menempuh Magister Manajemen dan Entrepreneur.
Program ini telah berhasil memberdayakan puluhan remaja, termasuk mengantarkan mereka ke lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Venna Melinda Beri Sinyal Restu untuk Fuji? Ini Kata Ibunda Verrell Bramasta Soal Kedekatan Mereka
Jawaban Cerdas yang Memukau Dewan Juri
Di babak final, Ketua Dewan Penasihat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardani, menguji perspektif Firsta tentang isu korupsi dan pelecehan seksual. Dalam bahasa Inggris lancar, ia menjawab:
"Akar masalahnya adalah kekosongan spiritual. Sebagai agen perubahan, saya akan optimalkan pendidikan karakter dan kolaborasi dengan ahli untuk konseling, sekaligus memanfaatkan platform Puteri Indonesia sebagai amplifier."
Jawaban ini dinilai menggabungkan kedalaman analisis dengan solusi konkret, mengantarkannya ke puncak podium.
Sepanjang karantina, Firsta konsisten mempromosikan budaya Banyuwangi, seperti mengenakan batik khas lokal dan menampilkan tradisi Gandrung. Dukungan mengalir deras, termasuk dari Ayu Maulida (Puteri Indonesia 2020), yang berpesan: "Jadilah suara bagi mereka yang tak terdengar."
Firsta akan memimpin delegasi Indonesia di ajang Miss Universe 2025, dengan fokus pada advokasi kesetaraan gender dan lingkungan. "Saya siap bekerja keras, karena mahkota ini adalah tanggung jawab seumur hidup," tegasnya.