POSKOTA.CO.ID - Banyak masyarakat yang merasa cemas dan panik saat menghadapi keterlambatan atau gagal bayar pinjaman online (pinjol).
Namun sebenarnya, proses penagihan dari aplikasi pinjol memiliki tahapan-tahapan tertentu yang tidak langsung mengarah pada tindakan hukum atau pidana.
Dilansir dari channel YouTube Fintech ID pada Jumat, 2 Mei 2025. Membahas masalah pinjol menekankan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu takut secara berlebihan.
“Saya ingin menjelaskan tahapan penagihan pinjol supaya teman-teman tidak panik. Ini penting untuk diketahui, terutama bagi yang sedang mengalami gagal bayar,” ujar pengisi suara dalam video YouTube Fintech ID.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuka jasa konsultasi apapun, baik berbayar maupun gratis.
“Kalau ada yang mengatasnamakan saya lalu menawarkan jasa konsultasi, apalagi memakai video saya, itu penipuan. Saya tidak ikhlas kalau nama saya disalahgunakan,” tegasnya.
Tahapan Penagihan Pinjaman Online
Menurut penuturannya, berikut adalah tahapan umum proses penagihan dari aplikasi pinjol:
- Kontak Awal Melalui Telepon
"Biasanya, kalau telat sehari dua hari, pihak pinjol akan mulai menghubungi lewat telepon. Teleponnya bisa cukup sering, apalagi kalau tidak diangkat."
- Peringatan Melalui WhatsApp
"Kalau sudah telat 3–4 hari, biasanya mulai masuk pesan WhatsApp. Isinya masih berupa peringatan halus, misalnya akan diteruskan ke tim penagihan."
- Ancaman Kedatangan DC Lapangan
"Mulai seminggu, biasanya mulai ada pesan yang menyebutkan tim lapangan akan datang ke rumah. Meskipun belum tentu datang, ini sering jadi bentuk tekanan psikologis."
- Intensitas Menurun Setelah Sebulan
"Kalau sudah lewat satu bulan, biasanya tekanan mulai menurun, terutama kalau DC lapangan tidak langsung datang."
- Kemungkinan DC Lapangan Datang
"Kalau kalian tinggal di kota besar, biasanya sebulan lebih baru disamperin. Tapi kalau di daerah terpencil, bisa sampai tiga bulan baru ada kunjungan."
- Tahap Somasi
"Setelah satu bulan lebih, biasanya akan ada surat somasi atau penagihan yang dikirim ke rumah. Tapi ini masih dalam ranah perdata."
Baca Juga: Hati-hati, KTP Dipakai Pinjol oleh Orang Lain, Begini Cara Cek Datanya
Ia menekankan bahwa pinjaman online merupakan persoalan perdata, bukan pidana. Artinya, tidak ada proses hukum seperti dipenjara atau dipanggil polisi jika seseorang telat atau gagal bayar.
“Jadi tenang saja. Jangan langsung stres, jangan berpikir yang aneh-aneh. Fokus, tenangkan diri. Saya yakin teman-teman bisa menghadapi ini,” tutupnya.