Fakta unik terkait Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai sang bapak Pendidikan Nasional. (Sumber: indonesianembassy.de)

Nasional

Fakta Unik Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia

Jumat 02 Mei 2025, 14:36 WIB

POSKOTA.CO.ID - Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Indonesia.

Penetapan ini merujuk pada hari lahir Ki Hajar Dewantara, tokoh penting dalam sejarah pendidikan nasional.

Ia dikenal sebagai pelopor kebangkitan pendidikan di tanah air dan sosok yang sangat berjasa dalam memperjuangkan hak belajar bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pendidikan Nasional 2025 Terbaru Gratis

Perjuangan Awal Ki Hajar Dewantara

Dikutip dari YouTube De History pada Jumat, 2 Mei 2025, lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ki Hajar Dewantara mengawali kiprahnya sebagai jurnalis.

Ia aktif menulis kritik terhadap kebijakan kolonial Belanda di berbagai surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, dan Kaoem Moeda.

Baca Juga: Besok Hari Pendidikan Nasional, Begini Tata Cara dan Ketentuan Upacara Bendera Ditengah Pandemi COVID-19

Bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo, ia membentuk kelompok perjuangan yang dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Karena tulisan-tulisan pedas mereka yang menentang ketidakadilan kolonial, ketiganya diasingkan ke Belanda oleh pemerintah Hindia Belanda.

Mendirikan Taman Siswa

Setelah kembali dari pengasingan pada September 1919, Ki Hajar Dewantara melanjutkan perjuangannya melalui jalur pendidikan.

Pada 3 Juli 1922, ia mendirikan Perguruan Taman Siswa, lembaga pendidikan nasional yang terbuka bagi rakyat pribumi.

Sebelumnya, akses pendidikan hanya terbatas bagi kaum bangsawan dan warga Belanda.

Pada saat yang sama, ia mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara dan melepas gelar kebangsawanannya. Langkah ini diambil agar ia bisa lebih dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun secara batin.

Filosofi Pendidikan: Ing Ngarsa Sung Tuladha

Ki Hajar Dewantara mencetuskan filosofi pendidikan yang hingga kini masih relevan dan digunakan di Indonesia. Semboyannya yang terkenal berbunyi:

"Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani."

Artinya: "Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan."

Frasa "Tut Wuri Handayani" menjadi bagian dari logo dan slogan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Menteri Pendidikan Pertama dan Pahlawan Nasional

Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara dipercaya menjadi Menteri Pengajaran dalam kabinet pertama Republik Indonesia.

Pada tahun 1957, ia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam bidang pendidikan.

Pada tahun yang sama, Presiden Soekarno mengangkatnya sebagai Pahlawan Nasional, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

Dengan dedikasi dan perjuangannya, Ki Hajar Dewantara layak dikenang sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Warisannya dalam dunia pendidikan terus hidup dan menjadi fondasi bagi sistem pendidikan di Indonesia hingga saat ini.

Tags:
fakta unikHari Pendidikan Nasional2 MeiKi Hajar Dewantara

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor