BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Stunting masih menjadi masalah setiap wilayah di Tanah Air, termasuk di Kota Bekasi. DPRD Kota Bekasi mendorong agar angka stunting bisa diturunkan.
DPRD Kota Bekasi mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan cek Kesehatan bagi penderitanya. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, Rabu, 30 April 2025.
Faisal mengungkapkan faktor stunting masih ada dikarenakan anak terkena stunting urung sembuh dikarenakan yang bersangkutan mengidap penyakit bawaan. Dia mengharapkan agar peresiko stunting untuk aktif dilakukan cek kesehatannya agar penyakit bawaan bisa diketahui untuk selanjutnya diobati.
Baca Juga: Pramono Anung Targetkan Stunting di Jakarta Turun 14 Persen
"Kita minta seluruh penderita stunting dicek kesehatannya, yang punya penyakit bawaan seperti anemia atau paru-paru obati. Karena percuma mereka diberikan tambahan gizi kalau ternyata mereka masih sakit," kata Faisal.
"Oleh karena itu saya meminta agar Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran khusus untuk mengobati penderita stunting. Ini penting kalau memang penderita stunting ini mau sembuh," kata dia.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Pondok Gede dan Bekasi Barat itu mengaku resah karena masih adanya angka stunting di Kota Bekasi. Faisal meminta Pemkot agar bertindak dan mengambil tindakan dan jangan ada alasan.
Baca Juga: Usai Dilantik, Wabup Tangerang Langsung Fokus Tangani Stunting
Politisi Golkar dalam Fraksi Golkar Solidaritas itu mengungkapkan jumlah penderita stunting disetiap kelurahan berbeda. Disebutkan olehnya perkelurahan antara 10 hingga 50 penderita.
"Jumlah pastinya saya tidak hafal, tapi per kelurahan itu antara 10 hingga 50 pengidap stunting. Ada yang satu kelurahan 10 ada yang satu kelurahan 50 bervariasi," katanya. (ril)