Penjelasan mengenai vesektomi (Sumber: Pinterest)

Nasional

Memahami Vasektomi dari Dokter Keven, Usulan Dedi Mulyadi untuk Jadikan Syarat Bansos Baru, Simak Selengkapnya!

Kamis 01 Mei 2025, 18:09 WIB

POSKOTA.CO.ID - Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen bagi pria dengan cara memotong atau menutup saluran sperma (vas deferens).

Tindakan ini mencegah sperma bercampur dengan cairan ejakulasi, sehingga menghindari kehamilan. Prosedur yang dilakukan oleh dokter spesialis urologi ini memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99%.

Usulan Kontroversial Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan agar vasektomi menjadi syarat baru bagi pria untuk menerima bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, kebijakan ini bertujuan mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan keluarga kurang mampu. Namun, ide ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat.

Baca Juga: Kronologi Kasus Pelecehan Dokter PPDS UI: Polisi Ungkap Alasan Pelaku Rekam Mahasiswi Mandi

Pro dan Kontra di Masyarakat

Usulan ini langsung menjadi perbincangan hangat. Sebagian pihak mendukung karena dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk masalah kemiskinan dan ledakan penduduk.

Namun, banyak juga yang menentang dengan alasan kebijakan ini dianggap memaksa dan melanggar hak reproduksi.

Selain itu, pemahaman masyarakat tentang vasektomi masih terbatas. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi yang komprehensif sangat diperlukan sebelum kebijakan semacam ini diberlakukan.

Risiko dan Pertimbangan Sebelum Vasektomi

Meskipun tergolong aman, vasektomi memiliki beberapa risiko seperti infeksi, nyeri, atau pembengkakan di area operasi meskipun komplikasi serius sangat jarang terjadi.

Sebelum menjalani prosedur, pasien harus melalui konsultasi medis untuk memastikan kesiapan dan pemahaman akan konsekuensinya. Dokter juga akan menjelaskan detail prosedur serta risiko yang mungkin timbul.

Dengan berbagai tanggapan yang muncul, usulan ini masih perlu dikaji lebih mendalam sebelum diimplementasikan sebagai kebijakan resmi.

Memahami Vasektomi dari Dokter Keven

Dilansir dari channel YouTube Dokter Keven pada Kamis, 1 Mei 2025. Menegaskan bahwa metode keluarga berencana (KB) bukan hanya milik kaum wanita. Menurutnya, pria pun bisa ikut serta dalam program KB melalui metode selain kondom, yaitu vasektomi.

"Vasektomi pada pria itu ibarat steril pada wanita. Kalau pada wanita yang dipotong saluran tuba, pada pria yang dipotong adalah saluran sperma, namanya vas deferens," jelas dr. Kevan dalam video di kanal YouTube resminya.

Ia menegaskan bahwa vasektomi berbeda dengan kebiri.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Dokter PPDS Rekam Mahasiswi Mandi, Pelaku Ditahan

“Kalau kebiri itu testisnya diangkat, seperti pada kucing atau anjing, sehingga tidak bisa menghasilkan hormon. Tapi kalau vasektomi, testis tetap ada dan tetap menghasilkan hormon,” terangnya.

Lebih lanjut, dokter Kevan menjelaskan bahwa vasektomi tidak memengaruhi kejantanan pria.

"Banyak yang khawatir jadi nggak bisa ereksi, nggak bisa ejakulasi, atau libidonya turun. Itu semua mitos," tegasnya. “Vasektomi hanya memotong jalur keluarnya sperma, bukan memengaruhi hormon atau fungsi seksual.”

Ia juga mengatakan bahwa prosedur vasektomi dilakukan melalui sayatan kecil di skrotum. “Sayatannya kecil banget, hanya sekitar satu sentimeter. Saluran sperma diambil, lalu dipotong dan diikat,” ujarnya.

Dokter Kevan mengimbau bahwa vasektomi sebaiknya dilakukan dengan persetujuan bersama pasangan.

"Kalau sudah sepakat tidak mau punya anak lagi, atau istrinya tidak bisa atau tidak mau steril, maka suami bisa memilih vasektomi,” kata dia.

Ia juga mengingatkan agar pasien tidak langsung melakukan hubungan seksual setelah tindakan.

“Tunggu sampai luka benar-benar pulih. Kalau masih ada nyeri, darah saat ejakulasi, atau bengkak di skrotum, segera periksa ke dokter,” tuturnya.

Di akhir videonya, dr. Kevan menekankan bahwa vasektomi adalah tindakan medis yang aman dan tidak memengaruhi maskulinitas seorang pria. Ia berharap masyarakat bisa lebih terbuka dengan metode KB pria yang satu ini.

Tags:
bantuan sosial bansos Gubernur Jawa Baratvas deferenskontrasepsi Syarat BansosDedi MulyadiDokterVasektomi

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor