JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemeriksaan kesehatan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 digelar meriah di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, 29 April 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Pusat, dan berbagai elemen pekerja dan pengusaha untuk meningkatkan kesadaran pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular, khususnya Diabetes Melitus (DM), di kalangan pekerja.
Kolaborasi ini memperkuat peran berbagai pihak dalam menjaga kesehatan pekerja, sekaligus menjadi strategi penting membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif. BPJS Kesehatan hadir aktif dalam kegiatan ini dengan memberikan layanan skrining riwayat kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh peserta secara gratis.
BPJS Kesehatan bersama Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta akan terus memperluas akses dan partisipasi skrining kesehatan, termasuk integrasi layanan promotif-preventif ke dalam kegiatan pekerja lainnya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan pekerja dapat mendeteksi risiko penyakit lebih awal sehingga mampu menjaga produktivitas dan kualitas hidup.
Baca Juga: Mudah dan Cepat! Ini 7 Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan Menggunakan NIK
Antusiasme peserta tampak jelas sepanjang kegiatan. Ratusan orang dari berbagai unsur hadir dan mengikuti alur pemeriksaan kesehatan dengan tertib. Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Hiperkes Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Pusat, mulai dari pengecekan kadar gula darah, tekanan darah, hingga edukasi pola hidup sehat.
BPJS Kesehatan memastikan peserta yang mengikuti skrining bisa memahami hasil pemeriksaannya lewat aplikasi Mobile JKN. Lewat aplikasi ini, peserta tidak hanya bisa melihat hasilnya, tetapi juga mendapatkan saran tindak lanjut yang bisa langsung dibawa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk konsultasi lebih lanjut.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Pusat, Diah Sofiawati, menyampaikan, peringatan May Day kali ini bukan sekadar simbol, tetapi momen penting untuk memperkuat peran jaminan kesehatan dalam melindungi pekerja.
"Kami ingin memastikan bahwa pekerja memiliki akses terhadap skrining kesehatan yang mudah, cepat, dan gratis. Melalui Mobile JKN, peserta bisa memantau status kesehatannya dan tahu kapan harus berkonsultasi lebih lanjut. Ini bagian dari strategi kami dalam memperluas layanan promotif preventif," kata Diah dalam keterangan resmi.
Diah menambahkan, kerja sama ini dapat menjadi contoh kolaborasi yang bisa diterapkan dalam berbagai kegiatan pekerja lainnya. Harapannya, upaya menjaga kesehatan tidak hanya dilakukan saat sakit, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan hidup sehat yang menyatu dalam aktivitas sehari-hari para pekerja.
Sementara itu, Ruly salah seorang peserta dari perwakilan Serikat Pekerja yang mengikuti kegiatan menyampaikan apresiasi atas layanan skrining yang diberikan. Ia mengaku, belum pernah melakukan tes gula darah secara rutin dan baru tahu bahwa skrining kesehatan juga bisa dilakukan lewat ponsel melalui aplikasi Mobile JKN.
"Saya merasa terbantu sekali bisa ikut pemeriksaan hari ini. Biasanya kalau mau cek kesehatan harus ke puskesmas atau klinik, dan kadang nggak sempat. Tapi di acara ini, saya langsung tahu hasil gula darah tanpa keluar biaya. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin digelar, soalnya sangat membantu buruh yang sibuk. Saya juga baru tahu kalau sekarang bisa cek kesehatan lewat aplikasi Mobile JKN," tuturnya.
Menurutnya, kesehatan pekerja adalah aset penting dan investasi jangka panjang yang saling menguntungkan. Ia berharap ke depan edukasi seputar kesehatan bisa lebih sering menjangkau pelaku usaha kecil dan menengah, agar kesadaran tentang pentingnya jaminan kesehatan makin meluas.
Baca Juga: Resmi! Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Ini Besaran Iuran Terbaru Mulai 26 April 2025
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini juga dirancang dengan alur pelayanan yang efisien, sehingga peserta tidak perlu menunggu lama. Pemeriksaan dilakukan secara berkelompok dengan pembagian waktu yang tertata, dan setiap peserta langsung diarahkan untuk mengakses hasilnya melalui aplikasi Mobile JKN.
Tak hanya menyediakan layanan pemeriksaan, BPJS Kesehatan juga memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit tidak menular melalui leaflet, poster interaktif, dan sesi tanya jawab langsung dengan petugas.
Kemudian, diberi informasi seputar layanan Non Tatap Muka BPJS Kesehatan yang bisa diakses lewat WhatsApp Pandawa dan aplikasi Mobile JKN, mulai dari cek status keaktifan, ubah data, hingga akses kartu JKN digital. Edukasi juga mencakup pemahaman bahwa layanan kesehatan kini bisa diakses cukup dengan NIK atau KTP. Materi disusun dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
May Day 2025 menunjukkan bahwa menjaga kesehatan pekerja bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama semua pihak. Melalui kegiatan skrining ini, pekerja jadi lebih siap menghadapi tuntutan kerja dengan tubuh yang sehat dan bugar.