Suasana Terminal Kalideres Jakarta Barat, yang tampak sepi penumpang, Rabu, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

JAKARTA RAYA

Ungkap Bus Sepi Penumpang di Terminal Kalideres

Rabu 30 Apr 2025, 22:07 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah sopir bus tujuan luar kota antar provinsi mengeluhkan sepi penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Hal itu pun turut dirasakan oleh para pedagang sekitar, sehingga mengalami penurunan pendapatan.

Dirasakan oleh para sopir maupun pengelola jasa angkutan umum di terminal, bahwa kondisi sepi penumpang itu terjadi sejak pandemi COVID-19 melanda, beberapa tahun lalu.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengungkapkan, keadaan ini terjadi karena tingkat ekonomi masyarakat yang kian menurun. Hal itu bisa dilihat dari jumlah penumpang yang mudik di lebaran 2025 kemarin, menurun dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dua Kelompok Bentrok di Kemang, Diduga Berebut Lahan

"Keadaan sepi ini setelah COVID-19, sekitar 6 tahun yang lalu, perlahan mulai sepi hingga sekarang. Penyebabnya bisa terjadi karena perputaran ekonomi di tengah masyarakat tidak mendukung. Kalau ekonominya lancar pasti banyak yang mudik kayak tahun lalu misalnya. Tahun ini, menjelang lebaran ramai tapi lebih ramai tahun lalu," kata Revi kepada Poskota, Rabu, 30 April 2025. 

Dikatakan Revi, saat ini lebih dari 75 bus Antar Kota Antar Provinsi terdaftar di terminal Kalideres yang bisa diakses langsung oleh masyarakat, terutama untuk tujuan ke barbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Diakui Revi, saat ini keramaian terminal Kalideres hanya terjadi satu kali dalam setahun, tepatnya menjelang lebaran, biasanya di H-3 lebaran mulai ramai dipenuhi pemudik.

"Dulu jangankan libur panjang, libur sehari aja terminal penuh. Sekarang boro-boro, libur panjang aja terminal tetap sepi kayak sekarang," lanjutnya. 

Baca Juga: Cak Lontong Ingin Hidupkan Kembali Pasar Seni Ancol

Disinggung perihal tingkat kriminalitas yang terjadi di terminal, Revi mengaku bahwa pihaknya kerap menghimbau dan mengedukasi kepada setiap calon penumpang untuk senantiasa waspada terhadap keselamatan barang bawaannya denganc ara tidak membawa barang secara berlebihan.

Pun kepada setiap sopir bus dan kru, untuk selalu bersikap ramah dan memberikan pelayanan yang terbaik manakala menyambut setiap calon penumpang yang hendak menggunakan jasanya.

"Saya seringkali himbau kalau pengunjung datang sambut dengan senyuman dan ramah. Kan awalnya dari hal kecil seperti itu, setelah nya penumpang akan nyaman dan datang lagi besoknya," lanjutnya.

Tidak jarang, Revi kerap menerima keluhan dari pengelola dan sopir bus terhadap kondisi sepi Terminal Kalideres. Pihaknya hanya mampu memberi arahan, edukasi serta menyemangati pengelola jasa angkutan dan sopir. 

Baca Juga: Polisi Selidiki Diduga Ormas Ribut di Kemang Bawa Senapan Laras Panjang

Selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jumlah penumpang di terminal, seperti makin maraknya transportasi umum gelap yang beroperasi kendati tidak menjamin keselamatan penumpang lantaran tanpa asuransi kecelakaan.

Revi pun menyebut alasan lainnya perihal menajemen dari pengelola jasa angkutan yang kurang memuaskan calon penumpang, sehingga turut berpengaruh pada tingkat pengguna transportasi umum di terminal kalideres dari tahun ke tahun.

"Biasanya penumpang gak mau ribet, kalau transportasi gelap dijemput dan diantar, penumpang gak capek. Itu bisa jadi alasannya. Terus manajemen di beberapa bus sering mengecewakan, seenaknya nurunin penumpang dan mengoper ke bus lain. Itu kan buat penumpang kecewa. Hal tersebut tentunya penting untuk diperhatikan pengelola dan sopir bus," ujarnya. (CR-1)

Tags:
jasa angkutan umumpenumpangcalon penumpanglebaran 2025 Antar Kota Antar Provinsipenyebab bus sepi penumpangsepi penumpangJakarta BaratTerminal Kalideres

Tim Poskota

Reporter

Ade Mamad

Editor