Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

Daerah

Inilah Kegiatan bagi Siswa yang Dibina di Barak Militer dalam Program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Apa Saja?

Rabu 30 Apr 2025, 12:04 WIB

POSKOTA.CO.ID – Dalam program pembinaan siswa di barak militer, remaja dengan permasalahan diberi ruang dan kesempatan untuk menemukan kembali jati diri mereka melalui beragam aktivitas yang terstruktur dan memberikan dampak.

"Kita tidak boleh kehilangan satu generasi yang seharusnya memiliki sifat luhur sebagai manusia Indonesia," ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Selasa, 29 April 2025, dikutip oleh Poskota dari situs resmi Pemprov Jabar.

Gubernur yang akrab disapa KDM itu melihat bahwa siswa yang bermasalah ini berpotensi terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan.

""Ini (pembinaan siswa di barak militer) adalah bentuk ikhtiar kita bersama untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman pergaulan bebas, penggunaan gawai yang tidak sehat, serta kekurangan gizi akibat pola makan yang tidak teratur," lanjutnya.

Baca Juga: Viral Sebutan ‘Gubernur Konten’, Dedi Mulyadi Berikan Pernyataan Menohok untuk Gubernur Kaltim

Melansir keterangan dari situs resmi Pemprov Jabar, program ini akan mengutamakan pendidikan berbasis kedisiplinan.

Adapun kedipsiplinan tersebut berupa gabungan latihan fisik, ekspresi seni, pengembangan minat serta pola hidup sehat guna membentuk karakter kuat dan mandiri.

"Program barak militer ini mengedepankan pendekatan pendidikan berbasis kedisiplinan, bukan militerisasi perang," tulis situs resmi Pemprov Jabar, dikutip Poskota pada Rabu, 30 April 2025.

"Kegiatan dalam program ini meliputi olahraga, kesenian, pengembangan minat dan bakat, serta pembiasaan pola hidup sehat, mulai dari keteraturan makan, minum, hingga menjauhkan peserta dari rokok dan obat-obatan terlarang,"

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Tujuan Kebijakan Kirim Anak Nakal ke Barak Militer

Sementara itu, kebijakan Dedi Mulyadi tersebut memicu kontroversi.

Tak sedikit yang mendukungnya, namun banyak juga yang menilai bahwa kebijakan tersebut kurang tepat bagi usia anak remaja karena dinilai akan memengaruhi psikisnya.

Melalui unggahan akun X pribadinya, Joko Anwar menilai bahwa kebijakan tersebut bukan merupakan solusi yang tepat.

"Kang @dedimulyadi71, mengirim anak-anak yang 'bermasalah' ke barak militer atau institusi yang mengajarkan kedisiplinan dengan kepatuhan bukan solusi yang tepat.

Karena ini tidak membuat kita lebih memahami akar masalah perilaku anak," tulisnya.

Tags:
pendidikan karakterbarak militerDedi Mulyadisiswa

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor