POSKOTA.CO.ID - Dapatkan saldo dana bansos Rp600.000 dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 2025 apabila Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP milik Anda tercantum menjadi penerima.
Saldo dana bansos Rp600.000 tersebut merupakan akumulasi dari bantuan bulanan sebesar Rp200.000 per bulan selama tiga bulan, yang dicairkan sekaligus dalam satu tahap.
Di mana, pada tahap kedua, pencairan dana bansos dari BPNT ini mencakup periode April-Juni 2025.
Untuk mempermudah proses pencairan bansos BPNT itu sendiri, pemerintah telah bekerja sama dengan empat bank penyalur resmi, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI.
Keempat bank tersebut ditugaskan untuk menyalurkan saldo dana bansos ke rekening penerima sesuai dengan wilayah tanggung jawab masing-masing.
Penyaluran melalui bank-bank ini tidak hanya menjamin kecepatan dan kemudahan, tetapi juga transparansi dan akurasi dalam pendistribusian dana.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengecek NIK e-KTP Anda terdaftar sebagai penerima BPNT tahap 2 2025 secara berkala di situs resmi Kementrian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: NIK KTP Penerima Manfaat Bansos PKH dan BPNT Segera Cek Status Pencairan Tahap 2 via Online
Update Penyaluran Bansos BPNT Tahap 2
Penyaluran BPNT Tahap 2 tahun 2025 kini telah memasuki tahap lanjutan, di mana Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) secara resmi telah diterbitkan.
Penerbitan SP2D ini menjadi sinyal bahwa proses pencairan bantuan telah melewati tahapan verifikasi dan validasi data, serta siap untuk didistribusikan.
Dengan diterbitkannya SP2D, proses distribusi dana bansos akan segera dilanjutkan melalui bank-bank penyalur resmi yang telah ditunjuk oleh Pemerintah.
Keempat bank tersebut mencakup wilayah distribusi yang luas dan strategis, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai ketentuan Pemerintah.
Berikut ini adalah update penyaluran berdasarkan masing-masing bank penyalur seperti dikutip dari kanal YouTube Naura Vlog.
1. Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank BNI menjadi salah satu lembaga penyalur yang bertugas menyalurkan dana bansos BPNT di wilayah Papua Barat.
Berdasarkan data terbaru, terdapat sebanyak 2.428 KPM yang telah terdaftar dalam daftar pencairan bantuan.
Penyaluran ini menyasar sejumlah kabupaten penting seperti Manokwari, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan.
Sejumlah KPM di wilayah tersebut mulai melihat nominal bantuan yang masuk dalam rekening masing-masing, menandai dimulainya proses pencairan secara bertahap.
2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Bank BRI menjalankan fungsi penyaluran bansos dengan cakupan jumlah penerima yang sangat besar.
Total 236.334 KPM tercatat akan menerima bantuan sosial pada tahap ini. Berdasarkan perhitungan akumulatif, total nilai bantuan sosial yang akan disalurkan untuk wilayah NTT mencapai lebih dari Rp195 miliar.
Proses pencairan terus berlangsung secara bertahap, dengan fokus pada percepatan distribusi bantuan hingga menjangkau seluruh penerima manfaat di wilayah ini.
3. Bank Mandiri
Bank Mandiri bertanggung jawab untuk proses pencairan bansos di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dua provinsi dengan jumlah penduduk yang tinggi dan kebutuhan bantuan sosial yang besar.
Di wilayah Jawa Barat, sejumlah daerah seperti Kabupaten Bogor, Ciamis, Garut, Karawang, dan Kota Cirebon masuk dalam daftar prioritas pencairan.
Total nilai bantuan yang disalurkan di Jawa Barat tercatat mencapai lebih dari Rp2,6 miliar.
Sementara itu, untuk wilayah Jawa Tengah, jumlah total bantuan sosial yang disiapkan bahkan lebih besar lagi, yaitu mencapai lebih dari Rp221 miliar.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan program bantuan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan di Pulau Jawa.
4. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Di wilayah Aceh, proses pencairan bansos BPNT Tahap 2 dilakukan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sejumlah kabupaten di Aceh telah dipersiapkan untuk menerima dana bantuan, antara lain Bener Meriah, Bireun, Kayu Lues, dan Nagan Raya.
Proses verifikasi dan penyaluran dana sedang berlangsung dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan kesiapan infrastruktur perbankan di masing-masing kabupaten.
Cara Cek Penerima Bansos BPNT
Ingin tahu apakah Anda termasuk penerima bansos? Ikuti langkah-langkah praktis berikut untuk mengeceknya dengan cepat dan mudah.
1. Buka Situs Resmi Kemensos
Kunjungi laman resmi cek bansos di https://cekbansos.kemensos.go.id melalui perangkat yang terhubung dengan internet stabil, agar proses berjalan lancar.
2. Isi Data Wilayah
Masukkan data wilayah domisili secara lengkap, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa sesuai tempat tinggal saat ini.
3. Ketik Nama Sesuai KTP
Masukkan nama lengkap sesuai yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pastikan tidak ada kesalahan penulisan agar hasil pencarian akurat.
4. Masukkan Kode Captcha
Salin kode captcha yang muncul di layar sebagai langkah verifikasi keamanan. Ini untuk memastikan permintaan berasal dari pengguna manusia.
5. Klik “Cari Data”
Setelah semua informasi diisi dengan benar, tekan tombol “Cari Data”. Sistem akan langsung memproses dan mencocokkan data Anda di database Kemensos.
6. Cek Hasil Pencarian
Jika data Anda terdaftar sebagai penerima, status bansos akan ditampilkan di layar. Apabila tidak, sistem akan menunjukkan bahwa nama Anda belum terdaftar.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan dana bansos senilai Rp600.000 dari BPNT tahap 2 2025.
Pastikan untuk mengecek status penerima secara berkala menggunakan NIK e-KTP Anda agar mengetahui infomasi lebih lanjut terkait penyaluran saldo dana bansos.
DISCLAIMER: Penggunaan kata "Anda" dalam judul artikel ini secara spesifik ditujukan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima bansos di sistem Kemensos.
Disamping itu, perlu ditekankan bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.