POSKOTA.CO.ID - Pelawak Soleh Solihun menceritakan kisah gitaris Seringai, Ricky Siahaan yang sempat selamat dari serangan jantung beberapa waktu lalu.
Namun, Ricky tidak tertolong saat kejadian serupa. Saat itu, ia bersama Seringai selesai tampil di Gekiko Fest 2025 di Jepang, Sabtu, 19 April 2025.
Begitu selesai, Ricky terkena serangan jantung. Nyawanya tidak tertolong, lalu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul sepuluh malam waktu Jepang.
"Beberapa menit sebelum mendengar kabar @rickysiahaan meninggal, saya baru saja bercerita soal sosok dia yang penyintas: selamat dari serangan jantung," tulis Soleh lewat Instagram, Minggu, 10 April 2025.
Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Ricky Siahaan Tuntaskan Setlist Seringai di Jepang
Selain itu, Ricky juga berstatus sebagai penyintas Pandemi Covid-19. Ia sempat kritis dan mesti dirawat di ruang ICU.
"Dan sembuh setelah sempat kritis dan dirawat lama di ICU karena Covid-19," sambung Soleh yang merupakan jurnalis musik.
Ia menyebutkan, maut justru menjemput Ricky dalam keadaan tidak terduga. Soleh mengungkapkan, sang gitaris Seringai itu tutup usia ketika mengerjakan aktivitas yang dicintai.
"Tapi maut biasanya memang menjemput di saat tak terduga. Ricky sedang mengerjakan hal yang sangat dicintainya: bermain gitar, memainkan musik metal di panggung," ungkapnya.
Baca Juga: Gitaris Seringai Ricky Siahaan Berpulang, Terkena Serangan Jantung saat Tur di Jepang
Saat ini, jenazah Ricky dalam perjalanan dari Jepang ke Indonesia. Pihak Seringai akan memberikan perkembangan kepulangan mendiang.
Bernama lengkap Ricky Bisuk Juara Siahaan, ia dikenal sebagai gitaris musik cadas di Indonesia. Sosok yang berpulang pada 48 tahun itu juga seorang jurnalis hingga produser.
Dalam perjalanannya, ia juga bekerja sebagai manajer aktor laga Iko Uwais. Ricky turut berperan memajukan karier Iko hingga ke level internasional.