BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Warga di sejumlah wilayah Kota Bekasi, termasuk Mustikajaya, Bantar Gebang, dan Rawalumbu, dikejutkan oleh munculnya bau menyengat yang mirip aroma gas pada Jumat malam, 18 April 2025.
Kekhawatiran pun merebak di tengah masyarakat, yang takut bau tersebut bisa menandakan adanya kebocoran gas dan berpotensi menimbulkan bahaya.
Atas kejadian itu Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto langsung bereaksi dan menjelaskan bahwa dugaan awal tengah diselidiki oleh pihak terkait.
Baca Juga: Warga Bekasi Cemas: Bau Menyengat Misterius Tercium di Beberapa Wilayah, BPBD Lakukan Penelusuran
“Perusahaan Gas Negara (PGN) saat ini sedang melakukan pelacakan untuk mencari tahu penyebab bau tersebut dan mengambil langkah antisipatif,” jelas Tri pada Sabtu, 19 April 2025.
Salah satu warga Mustikajaya, Adrianus, mengaku telah mencium aroma tidak biasa itu sejak pukul 20.00 WIB hingga menjelang tengah malam.
Awalnya ia mengira bau tersebut berasal dari tabung gas di rumahnya, namun setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan kebocoran.
“Saya mulai mencium bau itu sekitar jam delapan malam dan masih terasa sampai jam sebelas. Saya sempat periksa semua alat masak, tapi tidak ada yang bocor,” ungkap Adrianus.
Menindaklanjuti keluhan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi langsung menerjunkan tim ke beberapa titik untuk melakukan pengecekan.
Kepala BPBD Bekasi, Priadi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 21.50 WIB dan langsung melakukan investigasi di lapangan, dengan fokus awal pada kawasan Mustikajaya.
“Begitu kami terima informasi, tim langsung bergerak. Tapi hingga pagi ini, belum ada titik terang terkait sumber bau tersebut,” ujar Priadi saat diwawancarai pada Sabtu pagi.
Baca Juga: PGN Pastikan Tak Ada Kebocoran Gas di Ciledug Bekasi
Ia menambahkan bahwa penyebab pasti masih belum diketahui, apakah berasal dari kebocoran gas, zat kimia di udara, atau kemungkinan lain.
Sebagai bagian dari penyelidikan, BPBD juga memantau aliran Kali Bekasi untuk mendeteksi potensi pencemaran yang bisa menimbulkan aroma menyengat.
“Pengecekan juga kami lakukan di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kali Bekasi guna memastikan tidak ada limbah berbahaya yang mencemari lingkungan,” tutup Priadi.