20 Universitas Terbaik di Asia untuk Riset Psikiatri versi EduRank 2025, Indonesia Belum Masuk 100 Besar

POSKOTA.CO.ID - Dalam dekade terakhir, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental semakin meningkat.

Kebutuhan akan pendekatan ilmiah dalam menangani isu psikiatri turut mendorong institusi pendidikan tinggi di Asia untuk memperkuat riset mereka di bidang ini.

Kompetisi antar universitas dalam menghasilkan publikasi ilmiah yang kredibel menjadi cerminan komitmen akademik untuk mendukung layanan kesehatan mental berbasis bukti.

Salah satu indikator objektif untuk mengukur kinerja riset universitas adalah jumlah publikasi akademik yang relevan.

EduRank, lembaga pemeringkatan berbasis data bibliometrik, merilis daftar universitas terbaik di Asia dalam bidang psikiatri berdasarkan jumlah publikasi dan kutipan ilmiah yang terindeks secara global.

Baca Juga: Paula Verhoeven Sayangkan Nico Enggan Bersaksi di Sidang Perceraiannya

Metodologi EduRank 2025

Pemeringkatan ini disusun dengan menganalisis lebih dari 3,04 juta makalah akademik yang diterbitkan oleh 2.344 universitas di Asia.

Jumlah kutipan yang dianalisis mencapai 54,3 juta, mencerminkan tingkat pengaruh dari setiap publikasi terhadap komunitas ilmiah global.

Semua data tersebut disesuaikan dengan tanggal rilis agar tidak bias terhadap institusi yang lebih dahulu aktif dalam penelitian. Hasil akhirnya dijadikan skor komprehensif yang menentukan peringkat tiap institusi.

Kampus-Kampus Terkemuka Asia dalam Bidang Psikiatri

Berikut adalah daftar 20 besar universitas terbaik di Asia dalam bidang psikiatri versi EduRank 2025:

1. Tel Aviv University (Israel) Tel Aviv University menempati posisi puncak sebagai universitas dengan kinerja riset psikiatri terbaik di Asia. Universitas ini dikenal dengan kontribusinya dalam pengembangan neuropsikiatri dan psikofarmakologi.
2. University of Tokyo (Jepang) Sebagai institusi riset terkemuka di Jepang, University of Tokyo secara konsisten menghasilkan makalah-makalah penting terkait gangguan mental dan intervensi terapi modern.
3. Capital Medical University (Tiongkok) Terletak di Beijing, CMU memiliki afiliasi erat dengan rumah sakit jiwa ternama dan memimpin dalam penelitian klinis psikiatri.
4. Peking University (Tiongkok) Universitas prestisius ini memiliki pusat penelitian kesehatan mental yang berperan besar dalam reformasi kebijakan psikiatri nasional Tiongkok.
5. Peking Union Medical College (Tiongkok) Mengutamakan pendekatan multidisipliner dalam penanganan gangguan kejiwaan, PUMC turut menduduki peringkat tinggi di Asia.
6. Kyoto University (Jepang) Universitas ini dikenal akan program doktoralnya yang unggul dalam neuropsikologi dan psikiatri biologis.
7. Chinese University of Hong Kong (Hong Kong) CUHK berfokus pada kolaborasi internasional dan pengembangan riset berbasis komunitas dalam bidang kesehatan mental.
8. University of Hong Kong (Hong Kong) Dengan institusi medis yang kuat, universitas ini memainkan peran sentral dalam riset gangguan mood dan trauma.
9. Sichuan University (Tiongkok) SCU memiliki rumah sakit afiliasi besar yang mendukung riset berbasis pasien di bidang psikiatri.
10. Sun Yat-Sen University (Tiongkok) Sun Yat-Sen memiliki pusat riset otak dan perilaku manusia yang secara aktif berkontribusi dalam jurnal ilmiah terindeks.
11. Huazhong University of Science and Technology (Tiongkok) Universitas ini berkontribusi besar dalam riset psikiatri berbasis teknologi seperti neuroimaging dan AI dalam diagnosis gangguan jiwa.
12. Shanghai Jiao Tong University (Tiongkok) Menggabungkan pendekatan teknik dan medis, SJTU menonjol dalam bidang psikiatri digital.
13. Osaka University (Jepang) Universitas ini memiliki departemen riset terkemuka untuk skizofrenia dan gangguan bipolar.
14. Central South University (Tiongkok) Kampus ini memiliki jaringan rumah sakit jiwa yang menjadi pusat riset klinis tingkat nasional.
15. National University of Singapore (Singapura) NUS menonjol dalam riset kesehatan mental remaja dan memiliki banyak publikasi internasional bereputasi tinggi.
16. Fudan University (Tiongkok) Dengan laboratorium riset otak yang canggih, Fudan menjadi kekuatan penting dalam psikiatri Asia Timur.
17. Yonsei University (Korea Selatan) Yonsei unggul dalam riset gangguan kecemasan dan psikoterapi berbasis budaya.
18. Seoul National University (Korea Selatan) SNU menjadi pusat inovasi psikiatri di Korea Selatan dengan banyak publikasi dalam bidang psikologi kognitif.
19. All India Institute of Medical Sciences (India) Sebagai institusi medis utama India, AIIMS menyumbang banyak riset tentang gangguan mental di populasi Asia Selatan.
20. Tohoku University (Jepang) Dikenal sebagai pelopor dalam penelitian psikiatri pasca-bencana, Tohoku mengintegrasikan kesehatan mental dalam manajemen krisis.

Baca Juga: Susunan Pemain Persib vs Bali United, Maung Bandung Tanpa del Pino dan da Silva

Ketiadaan Wakil Indonesia: Refleksi dan Tantangan

Sayangnya, tidak ada satu pun perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk dalam daftar 100 besar riset psikiatri versi EduRank.

Universitas Indonesia (UI) sebagai perwakilan terbaik Indonesia hanya menempati peringkat ke-134. Posisi ini menggambarkan tantangan yang masih besar dalam pengembangan riset psikiatri di Indonesia.

Faktor-faktor seperti keterbatasan pendanaan riset, minimnya kolaborasi internasional, serta kurangnya akses terhadap jurnal-jurnal ilmiah terindeks menjadi tantangan struktural yang perlu segera diatasi.

Padahal, isu kesehatan mental menjadi semakin relevan di Indonesia, terlebih setelah pandemi COVID-19 meningkatkan prevalensi gangguan jiwa dan kebutuhan layanan kesehatan psikologis.

Mendorong Lompatan Riset Psikiatri Nasional

Pemerintah, universitas, dan komunitas ilmiah nasional perlu menjadikan temuan ini sebagai momentum introspeksi.

Penguatan ekosistem riset, dukungan insentif publikasi internasional, serta kemitraan strategis dengan institusi global harus menjadi prioritas.

Langkah-langkah seperti pembentukan pusat unggulan psikiatri nasional, alokasi dana khusus untuk riset kesehatan mental, serta peningkatan kapasitas SDM akademik harus segera diimplementasikan jika Indonesia ingin mengejar ketertinggalan.

Daftar 20 universitas terbaik di Asia dalam bidang psikiatri versi EduRank 2025 mencerminkan kemajuan pesat kawasan ini dalam riset kesehatan mental.

Indonesia sebagai negara dengan populasi besar dan tantangan kesehatan jiwa yang kompleks, perlu mempercepat pembangunan kapasitas riset agar mampu bersaing secara regional dan global.