POSKOTA.CO.ID - Maarten Paes memberikan tanggapannya soal persaingan dengan Emil Audero, sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Posisi kiper FC Dallas tersebut di skuad Garuda menjadi "terancam" dengan hadirnya Emil Audero.
Seperti diketahui, Emil Audero telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), setelah menjalani proses naturalisasi, jelang laga melawan Australia dan Bahrain.
Tentunya hal tersebut memunculkan persaingan antara Emil Audero dengan Maarten Paes, sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Baca Juga: Timnas U-17 Siap Tempur di Piala Asia 2025, Erick Thohir: Jangan Takut Kejar Piala Dunia!
Puji Kualitas Emil Audero
Maarten Paes tidak menampik jika Emil Audero yang kini menjadi rekannya di timnas, merupakan kiper yang berkualitas.
Terbukti dari kiprah Emil yang sempat bermain di beberapa klub besar Serie A Italia, seperti Inter Milan hingga Juventus.
"Dia adalah kiper yang luar biasa. Ia bermain untuk klub-klub besar seperti Inter Milan, Juventus, Sampdoria, hingga Palermo. Jadi, pengalaman di Serie A ialah luar biasa," kata Paes dalam kanal youtube FC Dallas, Kamis 3 April 2025.
Baca Juga: Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia, Erick Thohir Pasang Target Lebih Tinggi
Ia pun mengaku sangat senang ketika pertama kali berlatih bersama Emil di skuad Garuda, beberapa waktu lalu.
Menurut Paes, dirinya dan Emil sama-sama memiliki kualitas yang bagus, walaupun mempunyai perbedaan dari gaya masing-masing.
"Ya bagi saya itu sangat menyenangkan untuk bertemu dengannya, berlatih dengan dia," ungkap kiper berusia 26 tahun tersebut.
"Saya pikir kita berdua memiliki kualitas tinggi yang sedikit berbeda dalam gaya kiper, tetapi keduanya memiliki kualitas yang baik," jelasnya.
Baca Juga: Persija Jakarta Bidik Empat Besar Liga 1, Carlos Pena Siapkan Energi Ekstra
Persaingan Sehat
Dengan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing kiper, Paes tidak menampik jika ada persaingan antara dirinya dengan Emil.
Kendati demikian, persaingan dirinya dengan kiper berusia 28 tahun tersebut di timnas berjalan dengan sehat.
"Kita menantang satu sama lain, tetapi dalam cara yang sangat normal dan ramah dan kami hanya memutuskannya di lapangan," ujar Paes.
"Saya terbiasa dengan semua kiper lain yang saya gunakan untuk bermain dengan baik dan di tim nasional atau saya tidak berbeda," tuturnya.
Diluar persaingan, Paes justru bakal banyak belajar dari pengalaman yang dimiliki oleh Emil, selama bermain bersama di timnas.
"Saya seorang pria yang baik. Saya akan lebih suka belajar dari satu sama lain daripada membenci satu sama lain," pungkasnya.