POSKOTA.CO.ID - Timnas Indonesia akan menjadi lawan China pada pertandingan ke-9 Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Round 3.
Laga melawan Indonesia akan menjadi laga krusial ibarat final bagi China karena akan menentukan nasib mereka di babak kualifikasi.
Saat ini pasukan Branko Ivankovic masih menjadi juru kunci Grup C dengan perolehan 6 poin, terpaut tiga poin dari Indonesia.
Jika China gagal menang saat bermain di Jakarta nanti, maka mereka dipastikan gugur untuk melanjutkan cita-cita ke Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Emil Audero Siap Debut Bersama Timnas Indonesia Lawan China
Progres Ranking FIFA Indonesia dan China
Timnas Indonesia berhasil menjaga mimpi untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 meski harus melalui putaran keempat.
Kemenangan atas Bahrain pada pertandingan ke-8 Grup C membuat pasukan Garuda kini hanya butuh 3 poin untuk lolos ke round 4.
Selain itu, kemenangan atas Bahrain membuat Timnas Indonesia melesat di tabel ranking FIFA.
Berdasarkan update terbaru, Indonesia kini menempati urutan ke-123 ranking FIFA.dan menjadi tim paling melonjak jauh di antara tim kontestan lain di round 3.
Marselino Ferdinan cs naik sebanyak 10 tangga dari sebelumnya di peringkat 133 sebelum menghadapi Bahrain.
Adapun China justru harus turun sebanyak 7 tingkat dan kini menempati ranking 94 dunia.
Terburuk dalam 10 Tahun Terakhir
Hasil negatif melawan Arab Saudi (0-1) dan Australia (0-2) membuat China masih terjerembab di dasar klasemen Grup C dengan enam poin.
Imbasnya kini ada pada posisi ranking Timnas China yang merosot dan menjadi yang terendah dalam satu dekade terakhir.
"Dalam peringkat dunia yang diumumkan FIFA hari ini, tim nasional sepak bola China turun empat peringkat ke peringkat 94, menciptakan peringkat terendah dalam hampir 10 tahun," tulis media China, 163.
"Sejak FIFA menetapkan sistem peringkat dunia, peringkat terendah tim nasional sepak bola China adalah peringkat 109 pada bulan Maret 2013. Peringkat tertinggi tim nasional sepak bola China adalah peringkat 37 pada bulan Desember 1998," lanjut artikel tersebut.