POSKOTA.CO.ID - Dalam pengisian daya HP ada bebeapa hal yang perlu diperhatikan.
Hal ini bisa menunjang agar kondisi baterai tetap awet dan performa HP tetap terjaga.
Seperti diketahui bahwa pengisian daya HP yang kurang tepat bisa merusak perangkat.
Dikutip dari YouTube Sisi Terang, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengisi daya HP agar baterainya tetap awet dan performanya tetap terjaga.
Tips Mengisi Daya HP agar Baterai Tetap Awet dan Performa Terjaga
1. Pengecasan Cepat: Baik atau Buruk?
Baca Juga: Ingin Verifikasi WhatsApp Tanpa Nomor Hp? Simak Cara Mudahnya
Pengecasan cepat memang praktis, tetapi tidak sepenuhnya tanpa risiko.
Banyak orang berpendapat bahwa pengecasan cepat dapat mengurangi umur baterai dan menghasilkan lebih banyak panas daripada pengecasan biasa. Meskipun begitu, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Pengecasan cepat tidak menyuplai energi melebihi batas maksimum yang dapat diterima oleh baterai.
Namun, penggunaan pengecasan cepat yang berlebihan dapat meningkatkan suhu perangkat, yang dapat merusak komponen ponsel dalam jangka panjang.
2. Jangan Mengosongkan Baterai hingga 0 persen
Idealnya, jangan biarkan baterai ponselmu habis sampai 0 persen dan kemudian mengisi ulang hingga 100 persen.
Para ahli merekomendasikan rentang pengisian baterai antara 20 persen hingga 90 persen agar baterai lebih awet.
Jika sering mengosongkan baterai hingga 0 persen dan mengisi penuh, material di dalam baterai bisa rusak dan bahkan menyebabkan korosi.
3. Penggunaan Charger yang Tepat
Baca Juga: Ingin Verifikasi WhatsApp Tanpa Nomor Hp? Simak Cara Mudahnya
Tidak semua charger itu sama. Penggunaan charger asli (original) sangat disarankan, karena charger dan kabel pihak ketiga sering kali memiliki voltase yang berbeda, yang bisa merusak ponsel.
Charger palsu juga tidak dilengkapi dengan perlindungan terhadap lonjakan daya, yang dapat membahayakan perangkatmu.
Sebaiknya hindari menggunakan charger yang tidak memiliki kualitas terjamin, termasuk charger yang digunakan di tempat umum seperti kafe atau stasiun, yang bisa berisiko untuk pencurian data melalui port USB.
4. Pengecasan di Tempat Umum
Jika terpaksa mengisi daya di tempat umum, seperti di kafe atau stasiun, pastikan untuk menggunakan port USB yang terpercaya dan berhati-hati terhadap kemungkinan pencurian data melalui sambungan tersebut.
Sebaiknya, gunakan powerbank yang lebih aman daripada mengandalkan port USB di tempat umum.
5. Jangan Biarkan Ponsel Kepanasan
Pastikan ponselmu tidak kepanasan saat sedang dicas. Baterai yang terlalu panas akan mengurangi efektivitas pengisian daya.
Untuk itu, disarankan untuk tidak menggunakan ponsel secara intensif saat sedang di-charge dan mematikan fitur yang tidak diperlukan, seperti aplikasi yang berjalan di latar belakang.
6. Penggunaan Aplikasi Penghemat Daya
Beberapa pengguna ponsel mengandalkan aplikasi penghemat daya untuk mengurangi penggunaan baterai.
Sayangnya, aplikasi tersebut sering kali malah memperburuk keadaan dengan menutup aplikasi lain yang masih membutuhkan daya.
Sebaiknya, atur aplikasi yang berjalan di latar belakang secara manual melalui pengaturan ponsel untuk meminimalisir pemborosan daya.
7. Mengisi Daya di Mobil
Pengecasan ponsel melalui port USB di mobil sering kali kurang efektif karena daya yang disuplai biasanya lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan ponsel tidak terisi dengan baik dan baterai bisa cepat habis.
Selain itu, beberapa mobil sewaan memiliki port USB yang tidak diketahui kondisi sebelumnya, yang bisa memperburuk risiko kerusakan.
8. Mengecas Ponsel Semalaman
Mengecas ponsel semalaman sepertinya tidak masalah karena charger akan berhenti mengisi setelah daya penuh.
Namun, beberapa ponsel terus mengisi daya meskipun sudah mencapai 100 persen, yang bisa mengurangi umur baterai.
Selain itu, ada risiko kebakaran yang dapat terjadi karena charger yang rusak atau tidak sesuai standar, terutama saat malam hari.
9. Menggunakan Ponsel Saat Dicas
Menggunakan ponsel saat sedang di-charge dapat menyebabkan ketidakseimbangan daya, di mana ponsel mengambil daya yang baru masuk dan menyebabkan pengisian daya menjadi tidak efektif.
Hal ini bisa memperpendek umur baterai. Sebaiknya matikan ponsel atau minimal jangan gunakan ponsel saat sedang dicas.
10. Casing Ponsel Saat Mengecas
Casing ponsel tidak selalu menjadi masalah, tetapi bisa memerangkap panas yang dihasilkan selama proses pengecasan.
Sebaiknya lepaskan casing ponsel saat mengecas untuk memastikan proses pengecasan berjalan lebih efektif dan suhu ponsel tetap terjaga.
11. Ponsel di Bawah Bantal
Meletakkan ponsel di bawah bantal saat mengecas sangat berbahaya karena dapat menyebabkan ponsel menjadi terlalu panas dan berisiko terbakar.
Jika tidak bisa tidur tanpa ponsel, pastikan untuk meletakkan ponsel di tempat yang aman, seperti di meja samping tempat tidur, dan gunakan mode pesawat untuk mengurangi penggunaan daya.
12. Mengisi Daya Saat Badai Petir
Meski perangkat listrik biasanya dilengkapi dengan perlindungan terhadap arus listrik berlebih, tetap saja ada risiko kebakaran akibat sambaran petir.
Jika perlu mengecas ponsel saat badai petir, sebaiknya gunakan powerbank dan hindari penggunaan colokan listrik langsung.
13. Pengecasan Melalui Laptop
Mengecas ponsel melalui port USB di laptop tidak disarankan, karena arus listrik yang disuplai lebih rendah dan bisa merusak baterai ponsel.
Selain itu, port USB di laptop rentan terhadap virus, yang dapat membahayakan data ponselmu.
14. Perawatan Kabel Charger
Kabel charger sering kali rusak karena sering dililit dan ditarik. Pastikan kabel charger dalam kondisi baik dan bersihkan port USB dari kotoran yang bisa menghalangi proses pengecasan.
Dengan memperhatikan tips di atas, kamu dapat menjaga baterai ponsel tetap awet dan menghindari kerusakan yang disebabkan oleh kebiasaan pengecasan yang tidak tepat.
Selalu pastikan bahwa perangkatmu selalu mendapatkan pengisian daya yang tepat agar tetap berfungsi optimal.
Itulah hal-hal mengenai pengecasan HP agar tidak merusak perangkat.