Sudah Azan Subuh, Bolehkah Masih Makan Sahur? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Senin 03 Mar 2025, 01:00 WIB
Ilustrasi sahur saat puasa Ramadhan. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi sahur saat puasa Ramadhan. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pertanyaan yang seringkali muncul di kalangan umat Muslim mengenai makan sahur setelah azan subuh berkumandang.

Dalam praktiknya, banyak orang yang merasa ragu ketika mendengar azan subuh saat masih dalam proses makan atau minum ketika sahur.

Sahur sendiri merupakan waktu makan sebelum fajar yang menjadi bagian dari ibadah puasa. Namun, banyak umat Muslim yang masih bingung mengenai kapan waktu sahur benar-benar berakhir.

Tak sedikit yang mengira bahwa selama azan subuh berkumandang, masih diperbolehkan makan dan minum.

Baca Juga: Dampak Makan Sahur saat Bulan Ramadan bagi Kesehatan Menurut Jurnal Ilmiah

Menurut Ustadz Adi Hidayat, hal ini kurang tepat. Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa kita harus berhenti makan dan minum saat fajar sudah tiba.

Artinya, begitu masuk waktu subuh, makan dan minum harus dihentikan. Penentuan waktu subuh dilakukan berdasarkan perhitungan astronomi, yaitu ketika fajar shadiq muncul di ufuk timur.

"Sebagai contoh, jika waktu subuh di kalender menunjukkan pukul 04.35, maka saat itulah waktu sahur berakhir. Begitu adzan subuh mulai dikumandangkan, makan dan minum harus segera dihentikan," jelas Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip dari kanal YouTube Ummu Haniya.

Baca Juga: Resep Sarden Tumis Pedas, Menu Rumahan Sederhana untuk Santap Sahur

Disisi lain, sering kali, istilah imsak disalahpahami sebagai batas akhir sahur. Padahal, secara bahasa, imsak berarti menahan atau mulai berpuasa.

Imsak, kata Ustadz Adi Hidayat, hanyalah peringatan bahwa waktu subuh akan segera tiba. Oleh karena itu, yang menjadi patokan berhenti makan adalah masuknya waktu subuh, bukan waktu imsak.


Berita Terkait


News Update