Puncak Cartenz yang gagah baru-baru ini membuat dua pendaki meninggal dunia. (Sumber: X/@kemenhut_ri/@Apner_Sabloit)

Nasional

Mengenal Carstensz Pyramid Puncak Jaya, Tempat Dua Pendaki Rekan Fiersa Besari Meninggal Dunia

Senin 03 Mar 2025, 21:15 WIB

POSKOTA.CO.ID – Kabar meninggalnya dua pendaki usai mendaki gunung Carstensz Pyramid menggegerkan dunia maya baru-baru ini.

Apalagi saat diketahui bahwa salah satu musisi Indonesia yang gemar naik gunung, Fiersa Besari ikut dikabarkan ikut dalam rombongan tersebut.

Carstensz Pyramid sendiri dikenal oleh para pendaki adalah jalur gunung yang memiliki tingkat kesulitan teratas di Indonesia.

Jalur yang curam disertai angin kencang diduga menjadi penyebab Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono meninggal dunia di sana.

Baca Juga: Mulai 1 Maret 2024, Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Pulosari Pandeglang Dibuka

Mengenal Carstensz Pyramid

Puncak Jaya atau yang juga dikenal sebai Carstensz Pyramid adalah bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terdapat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Nama Carstensz Pyramid diambil dari penjelajah asal Belanda bernama Jan Carstenszoon. Dia menamainya ketika pertama kali melihat gletser di puncak gunung di hari yang cerah pada 1623 silam.

Kemudian pada 1963, puncak ini berganti nama menjadi Puncak Soekarno sebelum berganti nama lagi menjadi Puncak Jaya.

Puncak Cartenz sendiri adalah salah satu gunung tertinggi yang ada di Papua.  Meski populer dikenal sebagai puncak Cartenz, spot tersebut memiliki beberapa sebutan.

Baca Juga: Naik ke Puncak Gunung Tidar di Magelang, 10 Ribu Warga Doakan Ganjar Pranowo

Seperti Nemangkawi (Bahasa Amungkal), Ngga Pulu (“Ngga” berarti gunung). Puncak tersebut berada di ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan menjadikannya puncak tertinggi di Indonesia.

Di Asia Tenggara, puncak ini berada di urutan ke-7 dan menjadi salah satu dari tujuh puncak paling tinggi di dunia. Hal tersebut menjadikannya sebagai puncak paling menantang untuk didaki.

Menariknya lagi, Cartenz adalah satu-satunya gunung di Indonesia yang memiliki salju abadi. Pada awal 1909, Hendrikus Albertus Lorentz bersama enam orang dari suku Kenyah berhasil mendaki puncak tersebut.

Pendakian juga cukup sulit terutama faktor suhu udara yang bisa mencapai di bawah 0°C. Cuaca ekstrem juga jadi salah satu kendala karena bisa hujan, kabut, cerah, hingga badai es.

Baca Juga: Gawat! Salju Abadi di Puncak Gunung Jayawijaya Terancam Hilang, Ini Penyebabnya

Insiden Dua Pendaki Meninggal Dunia

Kabar dua pendaki meninggal dunia salah satunya didapat dari akun X @akarsatukuadrat. Dikabarkan bahwa Lillie dan Elsa mengalami gejala hipotermia akibat cuaca buruk di Carstensz Pyramid.

Ucapan belasungkawa juga diucapkan oleh Fiersa Besari yang sebelumnya ikut menjalani ekspedisi puncak Carstensz.

"Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono," tulis akun X @FiersaBesari.

Dirinya juga mngucapkan permintaan maafnya terkait kondisi Carstenz Pyramid atas tragedi tersebut. Dia mengaku kaget setelah mendengar kabar duka atas tragedi tersebut.

"Kami yang berada di basecamp Yellow Valley pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," ujarnya.

Tags:
gejala hipotermiadua pendaki meninggal duniasalju abadipuncak tertinggi di IndonesiaPuncak JayaFiersa BesariCarstensz Pyramid

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor