POSKOTA.CO.ID - Sebagai negara besar, Indonesia saat ini memiliki banyak pemain keturunan yang bermain di kompetisi elit Eropa.
Seakan menjadi keuntungan tersendiri, beberapa pemain keturunan telah bersedia untuk membela Timnas Indonesia.
Jay Idzes, Mees Hilgers, hingga Kevin Diks merupakan beberapa pemain keturunan yang sudah mengucap sumpah dan mengabdi untuk tim Garuda.
Namun, di samping itu, ada juga beberapa pemain keturunan yang enggan atau belum bersedia membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: 4 Pemain Keturunan Indonesia Dapat Panggilan dari Timnas Belanda U21, Bakal Sulit Direkrut PSSI?
Faktor Penyebab Pemain Keturunan Tak Bergabung
Hal tersebut bisa dipengaruhi beberapa faktor, Pertama, sang pemain sudah tidak eligible karena faktor garis keturunan yang terlalu jauh.
Atau terbentur dengan regulasi FIFA yang hanya memperbolehkan sang pemain pindah federasi dengan syarat-syarat tertentu.
Selain itu, bisa juga sang pemain tidak atau belim bersedia membela Indonesia karena masih menunggu kesempatan dipanggil oleh timnas terdahulu.
Faktor terakhir pernah dialami sejumlah pemain, seperti Emil Audero yang akhrinya memutuskan menerima pinangan PSSI setelah sebelumnya pernah menolak.
Daftar Pemain Keturunan Indonesia di Kompetisi Elit Eropa
Saat ini, masih ada banyak pemain keturunan yang bisa dipilih PSSI untuk direkrut ke Timnas Indonesia, beberapa di antaranya bahkan berkarier dikompetisi elit Eropa. Siapa saja?
- Jayden Oosterwolde (Fenerbahce/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia-Suriname
- Daijiro Chirino (Castellon/Curacao): Memiliki garis keturunan dari sang kakek nenek yang berasal dari Maluku
- Mylian Jimenez (Aalborg Bk/Belanda): Memiliki garis keturunan dari kakek neneknya yang berasal dari Bogor dan Madiun
- Massimo Luongo (Ipswich/Australia): Memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yng merupakan putri dari Sultan Bima
- Ian Maatsen (Aston Vlla/Belanda): Memiliki garis keturunan jawa dan Suriname
- Joel Veltman (Brighton/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia dari nenek dan ibunya
- Millon Manhoef (Stoke City/Belanda): Memiliki garis keturunan Jawa dan Suriname
- Jenson Seelt (Sunderland/Belanda): Memiliki garis keturunan dari kakeknya yang berasal dari Ambon
- Pascal Stuijk (Leeds United/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya yang pernah menetap di nusantara saat masih bernama Hindia Belanda
- Dani van Heuvel (Club Brugge/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Surabaya
- Jairo Riedewald (Royal Antwerp/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya
- Ronin Morisola (Jong Genk/Belgia): Memiliki garis keturunan Surabaya dari kakeknya pihak ayahnya
- Tijjani Reijnders (AC Milan/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari ibunya
- Mikael Egill Ellertsson (Venezia/Islandia): Memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang lahir di Jakarta sebelum diadopsi orang Islandia
- Daniel Klein (Augsburg/Jerman): Memiliki garis keturunan indonesia dari ibunya yang berasal dari Bali
- Neraysho Kasanwirjo (Glasgow Rangers/Belanda): Memiliki garis keturunan Jawa - Suriname
- Mitchel Bakker (Lille/Belanda): Memiliki garis keturunan Maluku dari kakeknya
- Matt Doherty (Wolverhampton/Irlandia): Memiliki darah Indonesia dari ibu dan neneknya
- Kenny Tete (Bournemouth/Belanda): Memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Nias
Catatan: daftar pemain di atas tidak semuanya memungkinkan untuk berpindah federasi karena bisa saja berbenturan dengan regulasi FIFA.
Berdasarkan regulasi FIFA, pemain sepak bola harus memiliki garis keturunan langsung dari orang tua atau maksimal kakek-nenek yang berasal dari negara yang ingin dia wakili.
Regulasi ini bertujuan untuk menjaga integritas dan otentisitas tim nasional masing-masing negara.