POSKOTA.CO.ID - Bantuan sosial (bansos) selalu menjadi perhatian utama bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pada hari ini, informasi terkait pencairan saldo dana bansos Bantuan Langsung Tunai (BLT) terbaru sudah bisa dicek saldo tunainya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Dilansir dari tayangan YouTube Naura Vlog, beberapa bantuan sosial seperti PKH, BPNT, dan BLT BBM tidak akan lagi cair di tahun 2025.
Lantas, apa yang menyebabkan kegagalan pencairan dan bagaimana kelanjutan program bansos Kemensos di tahun ini? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Pencairan Saldo Dana Bansos BLT dan KJP Plus
Sejak tanggal 29 Januari 2025, pencairan beberapa bantuan sosial telah dimulai. Salah satunya adalah Bantuan KJP Plus untuk pendidikan yang sudah dapat dicek saldo tunainya.
Namun, ada beberapa peserta yang gagal dalam proses pencairan, salah satunya karena status yang tidak memenuhi kriteria skala prioritas.
Penerima yang tidak ditetapkan sebagai penerima bantuan karena kondisi ekonomi atau rumah tangga yang dianggap tidak memenuhi kriteria, tidak akan mendapatkan dana bantuan.
Pemerintah DKI Jakarta juga menerapkan sistem prioritas dalam memilih peserta didik yang layak menerima bantuan, seperti yang terlihat dalam kasus seorang siswa yang tidak ditetapkan sebagai penerima KJP Plus meski telah mengecek saldonya.
Oleh karena itu, bagi yang KPM belum beruntung pada tahap ini, disarankan untuk bersabar dan berharap pada pencairan bansos selanjutnya.
Bantuan Sosial yang Tidak Lagi Cair di 2025
Tahun 2025 membawa perubahan dalam distribusi bantuan sosial dari pemerintah. Tiga jenis bantuan sosial besar tidak akan lagi dicairkan di tahun ini, diantaranya:
1. Bantuan Sosial Daging Ayam dan Telur
Bantuan ini telah berakhir pada 31 Desember 2024 dan tidak diperpanjang untuk tahun 2025. Sebagai penggantinya, pemerintah memberikan bantuan sosial berupa Makanan Bergizi Gratis untuk mengurangi angka stunting. Bantuan ini menyasar ibu hamil, balita, anak sekolah, dan keluarga yang berisiko mengalami stunting.
2. Bantuan Sosial Intervensi Kerawanan Pangan (IKP)
Bantuan yang mencakup sembako seperti minyak goreng, sarden, jagung, kacang hijau, dan produk lainnya, hanya berlaku di wilayah Jawa Tengah pada akhir tahun 2024. Namun, untuk wilayah lain, bantuan ini tidak disalurkan, dan tidak ada pengganti yang diumumkan untuk tahun 2025.
3. Bantuan Sosial Beras 10 KG
Program beras 10 kg juga berakhir pada 31 Desember 2024. Beruntung, bantuan ini tetap dilanjutkan di tahun 2025 dengan perubahan periode distribusi, yakni untuk bulan Januari hingga Juni 2025.
Bantuan ini tidak dihapuskan karena masih mendapatkan anggaran, dan Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar bantuan beras tetap diberikan kepada keluarga yang membutuhkan.
Disisi lain, bagi para penerima bansos PKH, BPNT, dan BLT BBM, saldo mereka masih kosong karena dana dari tahap SPM dan SP2D belum tercairkan pada 29 Januari 2025.
Proses pencairan untuk bantuan ini masih menunggu tahapan administratif lebih lanjut, dan hingga saat ini, belum ada informasi baru terkait pembaruan saldo.
Bagi penerima manfaat, ada baiknya untuk terus memantau perkembangan pencairan bantuan sosial di aplikasi dan media sosial resmi.
Beberapa bantuan sosial memang mengalami perubahan atau penghapusan di tahun 2025, namun ada penggantinya yang tetap bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama dalam mengurangi stunting dan masalah kerawanan pangan.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.