Tiga Terminal Angkot di Pandeglang Terbengkalai, Pemkab Akui Sulit Fungsikan Kembali

Senin 13 Jan 2025, 21:40 WIB
Terminal angkot di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, terbengkalai, Senin, 13 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Terminal angkot di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, terbengkalai, Senin, 13 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak tiga terminal angkutan umum (angkot) di Kabupaten Pandeglang sudah tidak difungsikan selama bertahun-tahun.

Ketiga terminal tersebut, yakni Terminal Pasar Cadasari, Terminal Angkot Panimbang, dan Terminal Angkot Carita.

Kasie Pengelolaan Terminal pada Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang, Suhaedi mengungkapkan terminal tidak difungsikan, karena lokasi tidak strategis dan Tarif Pungutan Retribusi (TPR) angkutan umum dihapus.

"Seperti terminal Cadasari, itu kan lokasinya ada di bawah jalan raya. Sementara akses ke terminal dalam kondisi rusak, sehingga para sopir angkot tidak ada yang mau masuk terminal," kata Suhaedi, Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga: Nekad Terobos Palang Perlintasan, Angkot di Cempaka Putih Tertemper Kereta Api

Suhaedi menerangkan, Terminal Carita bukan berada di kawasan ramai, sehingga angkota enggan masuk. Sementara itu, akses Terminal Panimbang sempit, karena banyak lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar pasar.

"Jadi, banyak faktor yang mengakibatkan tiga terminal di Pandeglang tidak berfungsi dengan baik. Mukai dari penghapusan TPR serta akses jalan yang tidak memadai," ungkapnya.

Idealnya, kata dia, terminal mesti berada di kawasan ramai, sehingga angkota bisa parkir untuk menunggu penumpang.

"Jadi memang lokasinya berada di keramaian supaya angkot ngetemnya itu di terminal. Sementara lokasi terminal sekarang kan akses jalannya sulit dijangkau, jadi enggak bisa optimal," tambahnya.

Baca Juga: 2025 Ongkos Angkot AC di Depok Direncanakan Naik

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, TPR sudah dihapus sejak awal 2024. Suhaedi menerangkan, retribusi diambil dari parkir terminal, tetapi tidak ada kendaraan yang masuk.

"Memang retribusi parkir terminal ada, tapi enggak ada keramaian atau kendaraan parkir di kawasan terminal. Jadi tak ada retribusi yang bisa diambil dari terminal itu," ujarnya.

Saat ditanya waktu ketiga terminal itu kembali diaktifkan, ia mengaku belum tahu pasti. Walau begitu, Terminal Cadasari sempat kembali beroperasi, tetapi tidak lama.

"Selain itu, dari ketiga terminal salah satunya ada yang bisa ditarik retribusi meski kecil, yaitu terminal Panimbang, karena biasanya ada saja kendaraan yang parkir di sana dan dikenakan retribusi parkir terminal," tuturnya.

Baca Juga: Ratusan Sopir Angkot Labuan-Cilegon di Pandeglang Libur Masal

Ia menyatakan, pemerintah berencana memfungsikan kembali ketiga terminal tersebut. Namun, ia Suhaedi mengaku sulit dan butuh kerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.

"Ya pasti sulit untuk memfungsikan kembali ketiga terminal itu. Tapi akan diupayakan supaya benar-benar optimal," terangnya.

Berita Terkait

News Update