POSKOTA.CO.ID - Pandji Pragiwaksono memberikan tanggapannya terkait pemindahan Kombes Irwan Anwar yang sebelumnya menangani kasus penembakan seorang siswa berinisial GRO di Semarang.
Sebelumnya, kasus penembakan oleh seorang anggota polisi berinisial Aipda RZ kepada siswa SMK di Semarang hingga meninggal dunia mendapatkan sorotan dari publik.
Terkait hal tersebut, Kombes Irwan Anwar siap menerima konsekuensi apapun seusai menangani kasus penembakan oleh anak buahnya yang berdinas di Polrestabes Semarang.
Terkait hal itu, akhirnya Irwan dimutasi di bagian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Lemdiklat Polri.
Baca Juga: Aipda R Jalani Sidang Etik Kasus Penembakan Pelajar di Semarang
Hal itu rupanya menuai sorotan dan reaksi seorang komika yakni Pandji Pragiwaksono yang kerap mengkritisi pemerintahan.
Melansir dari akun X pribadinya @pandji, ia mengutip sebuah berita membahas soal Irwan yang telah dimurasi ke Lemdiklat Polri.
Pandji justru tak habis pikir dengan mutasi Irwan Anwar karena dinilai sebagai sosok yang bermasalah justru dipindahkan untuk memberikan bimbingan kepada anggota polisi.
"Malah disuruh ngelatih mendidik," tulis Pandji yang dikutip Poskota pada Rabu, 1 Januari 2025.
Menurutnya, konsekuensi yang lebih tepat didapatkan oleh Irwan Anwar yakni diberikan jabatan baru dengan tanggung jawab yang baru dan nama yang lebih panjang.
"Kayanya hukuman sesungguhnya dikasih jabatan panjang banget deh," katanya.
Ia memberikan saran yakni dengan jabatan Kalemkonprofpol Waketbidkermasdianmas STIK Lemdiklat Polri yang memiliki tugas pengembangan ilmu kopolisian.
Meski Irwan Anwar sudah dimutasi, Pandji tetap meminta kejelasan terkait konferensi pers membawa seolah barang bukti pedang dan menyatakan adanya tawuran saat penembakan terjadi.
"Misteri blm kejawab, kenapa bikin preskon beginian," tulisnya.
Diketahui, mutasi jabatan Kombes Irwan Anwar buntut dari seusai dirinya saat di Polrestabes Semarang meyebutkan bahwa Aipda RZ melakukan penembakan karena korban terlibat tawuran.