Benarkah Radiasi HP Bisa Sebabkan Kanker hingga Kematian? Begini Cara Pencegahannya

Senin 25 Nov 2024, 15:45 WIB
Ilustrasi. Berikut informasi pengaruh radiasi HP terhadap kesehatan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Ilustrasi. Berikut informasi pengaruh radiasi HP terhadap kesehatan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Studi lain, seperti Interphone Study yang melibatkan lebih dari 10.000 peserta, tidak menemukan bukti yang meyakinkan bahwa penggunaan ponsel dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker otak secara signifikan. 

Namun, beberapa ahli mencatat bahwa ada kemungkinan bahwa efek jangka panjang dari penggunaan ponsel mungkin baru terlihat dalam beberapa dekade mendatang.

Penelitian Meta-Analisis

Beberapa meta-analisis yang menggabungkan hasil dari berbagai studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa bukti hubungan antara radiasi ponsel dan kanker sangat lemah. 

Misalnya, analisis terhadap 100 studi yang dipublikasikan pada 2017 menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit peningkatan risiko kanker pada individu dengan penggunaan ponsel yang sangat intensif, hasilnya tidak cukup signifikan untuk menjadi dasar bukti yang kuat.

Meskipun beberapa studi menunjukkan adanya potensi risiko kanker, tidak ada bukti langsung yang menghubungkan radiasi ponsel dengan kematian. 

Kematian akibat kanker biasanya terjadi setelah bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun setelah seseorang terpapar zat karsinogen. 

Oleh karena itu, sangat sulit untuk menentukan apakah kematian seseorang akibat kanker disebabkan oleh radiasi HP, mengingat banyak faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker, seperti pola makan, paparan bahan kimia, genetika, dan kebiasaan merokok.

Cara Pencegahan Paparan Radiasi HP

Gunakan Speakerphone atau Earphone

Menggunakan speakerphone atau earphone dapat membantu mengurangi paparan radiasi langsung ke kepala, karena ponsel tidak lagi menempel pada telinga.

Jaga Jarak dari Ponsel

Selalu jaga jarak antara ponsel dan tubuh Anda. Hindari menempatkan ponsel di saku celana atau di dekat tubuh dalam waktu lama.

News Update