POSKOTA.CO.ID - Tak sedikit ornag yang khawatir dengan dampak radiasi HP terhadap kesehatan.
Bahkan disebit-sebut, radiasi HP bisa menyebabkan kanker hingga kematian.
Namun, benarkah radiasi HP bisa picu kanker hingga kematian pada manusia?
Berikut ini adalah hasil penelitian ilmiah terkait radiasi HP terhadap kesehatan.
Penelitian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui lembaga International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan radiasi dari ponsel dalam kategori 2B, yang berarti "kemungkinan karsinogenik bagi manusia."
Kategori ini menunjukkan bahwa meskipun ada bukti yang menunjukkan hubungan potensial antara radiasi HP dan beberapa jenis kanker, seperti kanker otak (glioma dan meningioma), bukti tersebut belum cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa radiasi HP benar-benar menyebabkan kanker.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih pasti.
Penelitian Longitudinal dan Studi Jangka Panjang
Beberapa studi jangka panjang, seperti yang dilakukan oleh National Toxicology Program (NTP) di Amerika Serikat, menemukan bahwa paparan radiasi ponsel dalam dosis tinggi pada hewan laboratorium dapat menyebabkan tumor otak dan tumor jantung.
Namun, hasil tersebut tidak langsung dapat digeneralisasikan pada manusia karena faktor-faktor biologis yang berbeda.
Selain itu, dosis yang digunakan dalam studi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat paparan yang dialami manusia melalui penggunaan ponsel sehari-hari.
Studi lain, seperti Interphone Study yang melibatkan lebih dari 10.000 peserta, tidak menemukan bukti yang meyakinkan bahwa penggunaan ponsel dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker otak secara signifikan.
Namun, beberapa ahli mencatat bahwa ada kemungkinan bahwa efek jangka panjang dari penggunaan ponsel mungkin baru terlihat dalam beberapa dekade mendatang.
Penelitian Meta-Analisis
Beberapa meta-analisis yang menggabungkan hasil dari berbagai studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa bukti hubungan antara radiasi ponsel dan kanker sangat lemah.
Misalnya, analisis terhadap 100 studi yang dipublikasikan pada 2017 menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit peningkatan risiko kanker pada individu dengan penggunaan ponsel yang sangat intensif, hasilnya tidak cukup signifikan untuk menjadi dasar bukti yang kuat.
Meskipun beberapa studi menunjukkan adanya potensi risiko kanker, tidak ada bukti langsung yang menghubungkan radiasi ponsel dengan kematian.
Kematian akibat kanker biasanya terjadi setelah bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun setelah seseorang terpapar zat karsinogen.
Oleh karena itu, sangat sulit untuk menentukan apakah kematian seseorang akibat kanker disebabkan oleh radiasi HP, mengingat banyak faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker, seperti pola makan, paparan bahan kimia, genetika, dan kebiasaan merokok.
Cara Pencegahan Paparan Radiasi HP
Gunakan Speakerphone atau Earphone
Menggunakan speakerphone atau earphone dapat membantu mengurangi paparan radiasi langsung ke kepala, karena ponsel tidak lagi menempel pada telinga.
Jaga Jarak dari Ponsel
Selalu jaga jarak antara ponsel dan tubuh Anda. Hindari menempatkan ponsel di saku celana atau di dekat tubuh dalam waktu lama.
Kurangi Waktu Penggunaan Ponsel
Batasi penggunaan ponsel untuk panggilan panjang. Gunakan ponsel hanya untuk kebutuhan mendesak dan hindari penggunaan yang berlebihan.
Gunakan Mode Pesawat saat Tidak Digunakan
Ketika ponsel tidak digunakan, terutama saat tidur, gunakan mode pesawat untuk menonaktifkan transmisi radiasi.
Gunakan Ponsel dengan Sinyal Kuat
Sinyal ponsel yang lemah menyebabkan perangkat untuk meningkatkan daya transmisi radiasi.
Sebisa mungkin, gunakan ponsel saat berada di tempat dengan sinyal yang baik.
Pilih Ponsel dengan Radiasi Rendah
Beberapa ponsel dirancang dengan teknologi yang meminimalkan radiasi elektromagnetik.
Memilih ponsel dengan level radiasi rendah bisa menjadi pilihan untuk mengurangi potensi risiko.
Itulah informasi mengenai radiasi Hp dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.