Ilustrasi MTS Attaqwa 03 Babelan Bekasi. DPRD DKI Jakarta berencana untuk menarik pajak dari kantin sekokolah. (Ihsan).

Nasional

DPRD DKI Jakarta Berencana Tarik Pajak dari Kantin Sekolah, Netizen: Ngeri Juga Ya

Jumat 22 Nov 2024, 21:45 WIB

POSKOTA.CO.ID – Setelah kenaikan tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN) Naik 12 persen, sebagian warga Jakarta juga akan dibebankan dengan rencana penarikan pajak uang satu ini.

Diketahui bahwa Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Sutikno kantin sekolah bisa menjadi objek pajak yang potensial untuk menghasilkan pendapatan retribusi daerah

Karenanya, ia meminta Dinas Pendidikan Jakarta mengkaji dan membuat payung hukum yang mengatur tentang penetapan tarif retribusi kantin sekolah.

Sebut Ada Potensi Pajak di Kantin Sekolah

"Sudah kita sampaikan ke Inspektorat agar ada payung hukumnya. Biar sama-sama tidak melanggar aturan dan sesuai ketentuan, sehingga pendapatan retribusi bisa naik," kata keterangannya, Rabu 20 November 2024.

Ide tersebut muncul saat dirinya mengetahui adanya kantin di sebuah sekolah yang menarifkan sewa lapak sebesar Rp5 juta per tahun. 

Berdasarkan hal tersebut, dia meminta Dinas Pendidikan untuk mendata seluruh kantin yang terdapat di dalam sekolah.

"Sekolah didata kantinnya. Ini bisa menjadi pemasukan retribusi. Harus teliti, harus jeli ada potensi uang masuk," sambungnya.

Netizen Beri Komentar Negatif

Meski nampak menjanjikan, namun ternyata hal tersebut mendapatkan banyak komentar negatif dari netizen di media sosial.

Pasalnya, netizen menganggap bahwa yang dipikirkan pemerintah hanya bagaimana cara menarik pajak dari rakyat, bukan bagaimana memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat.

Salah satunya adalah akun X @ardisatria***. Dia malah merasa heran hingga tak dapat berkata-kata mengapa harus menyasar kantin sekolah untuk dipajaki.

“Kantin. Sekolah. Mau. Dipajakin. I am speechless,” ucapnya saat menanggapi salah satu pemberitaan mengenai hal tersebut.

“Idenya mentok di narikin pajak. Mental preman,” kata akun X @lilyaqu*** sambil menambahkan emotikon jempol ke bawah.

Netizen lain menanggapi bahwa kenaikan pajak tersebut dilakukan saat masyarakat sedang berada dalam kesulitan hidup.

“Susah banget usaha di indo mana daya beli lagi turun, sama pemerintah sendiri di palakin pajak, di lapangan di palakin preman sama ormas, nasiib nasiib,” @Aliyus***.

“Ngeri juga ya, orang klo orientasinya udah uang kaya tutup mata gitu, padahal pajak itu untuk rakyat bukan untuk pemerintah, klo pajaknya tinggi tapi ga sesuai dengan fasilitas yang diberikan itu bakal bahaya loh,” tambah @slist***.

Bahkan, ada juga netizen yang memberikan sumpah serapah kepada pejabat yang dianggap hanya menghabiskan uang negara.

“Para pejabat yang ngabisin duit negara, para orang-orang miskin yang harus bayar utangnya. di azab lu lama lama, kaga tenang hidupnya nyusahin orang lain,” @wa_lily1***.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
Tarik pajak dari kantin sekolahpendapatan retribusi daerahWakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Sutikno

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor