POSKOTA.CO.ID - Terdapat struk pencairan di grup media sosial yang menyatakan bahwa pemilik akun telah mencairkan sejumlah dana dari bansos, apakah dari bansos BPNT PKH November-Desember? Simak infonya.
Struk tersebut telah dibagikan pada 2 November 2024, setidaknya terdapat dua postingan yang mengatakan pencairan bansos telah mereka terima.
Postingan pertama berjumlah Rp950.000 dan postingan kedua berjumlah Rp400.000 dengan penyalur dari bank BRI.
Menurut keterangan seorang pendamping sosial di akun youtubenya Diary Bansos, pencairan tersebut diperkirakan merupakan pencairan bansos PKH dengan gabungan beberapa komponen dan BPNT.
Namun, ia lebih lanjut menerangkan bahwa pencairan tersebut bukan dari PKH dan BPNT periode November-Desember.
Diketahui, pencairan PKH BPNT sudah mulai diproses pada pangkalan data sistem pencairan bansos. Namun, proses tersebut masih memasuki tahap awal.
Daftar nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) para penerima manfaat pun masih belum muncul dalam sistem.
Dengan demikian, struk tersebut bukan dari pencairan bansos BPNT PKH periode November-Desember.
Pencairan bansos tahap akhir diperkirakan akan cair pada akhir November hingga awal Desember, apabila dipercepat kemungkinan pada pertengahan November saldo dana bansos akan mulai masuk ke rekening penerima.
Sebagai informasi, bansos BPNT dan PKH menjadi diantara bansos yang akan dilanjutkan pada masa pemerintahan Prabowo 2025 mendatang.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan menyatakan kedua bansos tersebut masuk Anggaran Rencana Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) di 2025 mendatang, pada rapat terbuka Agustus 2024 lalu.
Bagi masyarakat yang sudah masuk sebagai penerima bansos diharapkan untuk memeriksa secara berkelanjutan status pencairan bansos secara mandiri.
Cara cek status pencairan bisa dilakukan melakui aplikasi maupun situs cek bansos Kemensos yang bisa diakses melalui HP.
Dengan memeriksa secara bertahap, masyarakat bisa mengetahui statusnya apakah masih menjadi penerima bansos atau tidak.
Apabila data tidak ditemukan, penerima bansos bisa langsung bertanya kepada pendamping sosial atau petugas desa setempat untuk kemudian memperbaiki data. Semoga informasi ini bermanfaat!
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.