Risiko membayar hutang galbay pinjol sebagian (Canva)

EKONOMI

Apakah Aman Membayar Hutang Galbay Pinjol Sebagian? Temukan Jawabannya di Sini

Jumat 01 Nov 2024, 10:31 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu solusi bagi banyak orang yang membutuhkan pinjaman cepat. Namun, kemudahan akses ini seringkali membawa risiko baru, terutama bagi mereka yang terjebak dalam utang.

Dalam kondisi keuangan yang sulit, banyak nasabah yang bertanya-tanya, apakah aman untuk membayar pinjaman seadanya ketika dana yang tersedia tidak mencukupi untuk melunasi total tagihan? 

Saat terjebak dalam hutang atau gagal bayar (galbay) pinjol, banyak orang merasa terdesak untuk melakukan pembayaran, meskipun hanya sebagian dari total tagihan. 

Dalam menghadapi galbay pinjol, sangat penting untuk memahami tujuan dan konsekuensi dari setiap pembayaran yang dilakukan.

Pembayaran hutang pinjaman online seadanya mungkin tampak seperti solusi jangka pendek, namun bisa jadi berpotensi menambah beban keuangan di masa depan.

Oleh karena itu, penting bagi para debitur baru maupun lama untuk mengetahui strategi yang tepat agar tidak terjebak dalam siklus utang yang semakin berat. 

Dalam artikel ini, Poskota akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsekuensi dan risiko yang terkait dengan pembayaran utang pinjol secara seadanya.

Dilansir dari tayangan YouTube Fintech ID, ada beberapa risiko yang mungkin akan dihadapi oleh individu yang membayar hutang cicilan pinjaman online kurang dari total penagihan.

Sebagian orang mungkin memiliki niat baik untuk mulai mencicil hutang pinjaman online ketika memiliki sedikit dana, meskipun jumlahnya belum mencukupi tagihan.

Namun, penting untuk memahami apa tujuan dari pembayaran sebagian tersebut. Jika tujuannya adalah untuk menunjukkan komitmen terhadap kewajiban dengan niat melunasi sisanya di kemudian hari, hal ini bisa dilakukan.

Namun, jika tujuan pembayaran sebagian hanya untuk menghindari bunga atau denda tambahan, perlu dipahami bahwa pembayaran sebagian saja tidak akan mencegah pinjol dari mengenakan denda dan bunga atas keterlambatan atau kekurangan pembayaran.

Sistem pembayaran pinjaman biasanya memperlakukan hutang yang belum dibayar penuh sebagai tunggakan. Artinya, meskipun sebagian sudah dibayar, pihak pemberi pinjaman akan tetap menganggap tagihan belum lunas, dan bunga serta denda akan terus bertambah.

Restrukturisasi atau opsi pembayaran minimal biasanya lebih dianjurkan jika dana yang tersedia memang terbatas. Namun, langkah ini juga akan menambah beban bunga, sehingga hutang pokok tetap harus menjadi prioritas utama.

Selain itu, sangat tidak dianjurkan untuk membayar hutang pinjol dengan mengambil pinjaman lain, karena ini hanya akan menciptakan "gali lubang tutup lubang."

Kondisi ini malah memperburuk situasi finansial dengan utang yang semakin bertambah dan bunga yang semakin besar, sehingga beban finansial semakin berat.

Oleh karena itu, gunakan dana yang benar-benar tersedia dan tidak bergantung pada jasa atau layanan aplikasi pinjol baru. Sebagai solusi, lebih baik fokus mengumpulkan uang untuk melunasi pokok utang terlebih dahulu.

Misalnya, jika utang pokok sebesar Rp1 juta dan total utang dengan bunga serta denda menjadi Rp2 juta, upayakan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp1 juta. Setelah dana terkumpul, lakukan negosiasi untuk bunga dan denda.

Banyak pemberi pinjaman yang bersedia memberikan diskon atau pemotongan pada bunga dan denda jika nasabah menunjukkan niat baik untuk melunasi pokok hutang.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
pinjolpinjaman-onlineGalbayGalbay Pinjol

Farida Fakhira

Reporter

Farida Fakhira

Editor