POSKOTA.CO.ID - Kendaraan roda dua dan empat di Kota Bekasi kini telah mencapai 1,5 juta unit. Tak pelak jumlah tersebut membuat ruas jalan semakin macet.
Data yang dihimpun Samsat Kota Bekasi, pada tahun 2022 jumlah kendaraan roda dua dan empat tercatat sebanyak 1.502.135 unit.
Jika dirinci, kendaraan roda dua di tahun itu berjumlah 1.147.706 unit, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 354.430 unit.
"Pada tahun 2022 itu ada kenaikan, jumlahnya 1,5 juta kendaraan," ucap Kepala Pusat Pengelola Pendapatan Daerah (P3D) Kota Bekasi, Dani Hendarto kepada Poskota.co.id, Senin, 7 Oktober 2024.
Sedangkan pada tahun 2023, populasi kendaraan baik roda dua dan empat, tercatat hanya menambah sebanyak 15 ribu unit kendaraan.
Rinciannya kendaraan roda dua sebanyak 1.147.706 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 354.430 unit, jika ditotal mencapai 1.502.136 unit kendaraan.
"Jadi di 2023 penambahan sebanyak 15 ribu kendaraan baik roda dua dan empat," jelasnya.
Dani menganalisa keberadaan motor listrik berpotensi lebih banyak muncul di masyarakat saat ini, selain tengah populer di Tanah Air, pun adanya bantuan subsidi dari pemerintah dan biaya pajak cenderung lebih terjangkau dibandingkan motor berbahan bakar bensin.
"Sekarang kendaraan listrik yang banyak, karena mungkin pajak nya 0. Karena itu kemungkinan bakal banyak kembali kendaraan listrik," terangnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Johan Budi membenarkan, jumlah kendaraan meningkatkan kemacetan di Kota Bekasi.
"Yang pasti itu meningkat (kendaraan), problemnya terjadi kemacetan," kata Johan Budi.
Pada 2016, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Bekasi mencapai 6,9 persen, lebih tinggi dari LPE nasional yang sebesar 5,2 persen.
Johan beranggapan persaiangan ekonomi di Kota Bekasi berkembang, daya beli yang dilakukan masyarakat tumbuh.
"Kenapa jumlah kendaraan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi di Bekasi termasuk yang cukup tinggi, sehingga warga gampang beli kendaraan, beli motor mobil dan sebagainya," paparnya.
Efek Pembangunan Infrastruktur
Lebih jauh, pesatnya pembangunan infrastruktur meliputi hotel, restoran, pertokoan hingga berdirinya mal-mal di Kota Bekasi menjadi daya tarik masyarakat lokal maupun luar daerah bertandang ke Kota Bekasi.
Pengamatan Poskota.co.id, mal tersebut di antaranya, Metropolitan Mal, Giant, Grand Metropolitan, Lagoon, Grand Galaxy Park (GGP), BTC Mal, Bekasi Cyber Park (BCP), Revo Mal, Summarecon Mal Bekasi dan bakal hadir Pakuwon Mal Bekasi.
Johan tak menampik, sebab hal tersebut pada akhir pekan, wisatawan lokal dan daerah lain memilih ke Bekasi sehingga terjadi penumpukan kendaraan di ruas jalan.
"Di Bekasi Mal sudah banyak, jadi kalau Sabtu dan Minggu kendaraan numpuk di Bekasi," terangnya.
Selain itu, terdapat titik-titik simpang jalan menjadi urat nadi lalu lintas di Kota Bekasi. Apabila kendaraan di lokasi tersebut tersendat, maka akan berakibat fatal.
"Simpang rawa panjang, simpang pekayon, simpang tol barat, kalau lokasi ini stuck kita udah gak bisa apa-apa, karena memang arusnya dibikin perlintasan sebidang," keluhnya.
Sejumlah wilayah jadi titik rawan kemacetan di Kota Bekasi
Kepala bidang lalu lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Arianto mengatakan, Jalan Kh Noer Ali (Kalimalang), Jatiwaringin-Pondok Gede, hingga kawasan Bekasi Selatan kerap terdampak pada kemacetan.
Kawasan tersebut diantaranya, Kalimalang Bekasi Barat, Bekasi Selatan, hingga Jatiwaringin Pondok Gede.
"Terpantau ada beberapa titik kemacetan di Kota Bekasi, antara lain di Jalan Kalimalang, arah ke Jakarta, mulai dari metropolitan mal, sampai dengan lagoon, terus di Jalan Jatiwaringin raya," kata Teguh.
Kemacetan di Kota Bekasi saat ini tidak hanya dipengaruhi dari kendaraan saja, melainkan tengah berlangsung pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Imbasnya, ruas jalan menyempit, dan kendaraan harus perlahan-lahan melintas melewati proyek SPAM.
"Juga saat ini sedang ada pengerjaan SPAM, Jadi kendaran kan perlu hati-hati melintas," tutup Teguh.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.