POSKOTA.CO.ID - Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan suasana menegangkan ketika pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari dibawa masuk ke Mapolres Padang Pariaman Sumatera Barat.
Pelaku tertangkap pada Kamis 19 September 2024 di salah satu rumah kosong di wilayah Nagari Pasa Gelombang.
Tersangka sudah buron selama 11 hari setelah melakukan tindakan kejinya kepada Nia beberapa waktu lalu.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan jagat maya setelah seorang wanita bernama Nia Kurnia Sari yang merupakan seorang penjual gorengan ditemukan tidak bernyawa setelah dinyatakan hilang selama tiga hari.
Setelah dilakukan pencarian wanita malang tersebut akhirnya ditemukan dengan kondisi tanpa busana dan tubuhnya sudah tertimbun tanah.
AKBP Ahmad Faisol Amir membenarkan bahwa tersangka Indra Septiarman adalah pelaku pembunuhan Nia.
"Alhamdulillah tersangka sudah ditangkap," ungkap AKBP Ahmad Faisal Amir.
Tersangka berhasil diringkus oleh pihak Kepolisian sekitar wilayah Nagari Guguak Surau, Kecamatan Enam Linggung.
"Sudah ditangkap di Nagari Guguak Surau Guguk Kayutanam, Kecamatan 2x11 Enam Linggung," lanjutnya.
Tersangka mengakui telah melakukan tindakan pemerkosaan serta pembunuhan kepada Nia Si Gadis penjual gorengan keliling.
"Pengakuan sementara, benar tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban,” kata AKBP Faisol.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdapat keterlibatan dari pelaku lainnya.
Dengan beredarnya video viral ini membuat netizen lancarkan beragam komentarnya.
Melalui akun @fakta.jakarta para netizen ini memberikan komentar pedas serta rasa marahnya kepada pelaku.
Terdapat sebuah komentar yang mengatakan bahwa seharusnya pihak Kepolisian membiarkan pelaku dihukum oleh masa yang sudah menunggu dirinya di luar.
"lepas aja pak , mumpung rame warganya," ungkap akun @panj******
Namun hal tersebut bukan sebuah tindakan yang baik maupun dari kacamata hukum ataupun norma lainnya.
Ada juga komentar yang mengatakan bahwa dirinya tidak terima atas Kejadian ini karena diketahui Nia merupakan seorang yang berprestasi, penghafal Al Quran sekaligus tulang punggung keluarga.
Sedangkan pelaku pembunuhan ialah seorang residivis dari kasus obat-obatan Terlarang dan juga pemerkosaan.
Netizen tersebut tidak terima jika tersangka hanya dihukum ringan atau penjara saja.
"yang dibunuh adalah calon atlit, siswi berprestasi, penghafal Alquran, dan tulang punggung keluarga, sementara pembunuh adalah mantan residivis narkoba dan pelaku pencabulan, bahkan diganti 10 nyawa seperti sipelaku ini aja negara ini sudah rugi banyak, demi apapun gua gak rela kalau dia cuma dihukum seumur hidup," ungkap akun @dil***** pada kolom komentar.
Terdapat juga netizen yang mendoakan keselamatan dari pelaku karena di dalam sel pasti akan lebih berbahaya dari pada ini.
"Ini mah masih pemanasan.....nanti di dalam rumah tahanan baru dimulai terapi sesama napi yang sesungguhnya....lalu setelah berkas nya dilimpahkan ke kejaksaan..baru akan dipindah lagi ke lembaga permasyarakatan....terapi napi nya dimulai lagi.....Mudah-mudahan selamat," ungkap akun @emma*******
Namun segala tindak kekerasan tidak dibenarkan oleh payung hukum di negara Indonesia.
Kasus ini masih dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh pihak Kepolisian udah makan memberi hukuman yang simpel bagi tersangka pembunuhan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.